Penghargaan yang ada sejak tahun 2005 untuk menghormati mereka yang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap sepak bola Jepang selama bertahun-tahun
halojapin.com. Yoichi Takahashi penulis serial manga populer “Captain Tsubasa,” masuk dalam telah Hall of Fame sepak bola Jepang. Penghargaan yang ada sejak tahun 2005 untuk menghormati mereka yang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap sepak bola Jepang selama bertahun-tahun. “Saya merasa terhormat terpilih, meskipun saya bukan ahli sepak bola dan tidak memiliki pengalaman sebagai pemain,” ungkap Yoichi.
Sebelumnya pada 22 Juni, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengumumkan orang-orang yang berhak ke dalam Hall of Fame Sepak Bola Jepang ke-19. Dalam situs resminya Yoichi Takahashi masuk bersama Hideo Osawa, Kuniya Daini, Sergio Echigo dan anggota tim sepak bola nasional wanita Jepang 2011.
Alasan JFA memili penulis “Captain Tsubasa” ini karena menginspirasi anak-anak untuk mulai bermains sepak bola. Banyak yang menjadi pemain sepak bola profesional telah terinspirasi”Kapten Tsubasa”, yang kemudian membawa popularitas J-League. Dan inilah Yoichi dianggap berkontribusi besar untuk mempopulerkan dan mengembangkan sepak bola di Jepang.
Kapten Tsubasa adalah manga berlatar belakang sepak bola yang menjadi hit di seluruh dunia. Pertama akali manga ini menjadi serial pada majalah Weekly Shonen Jump tahun 1981. Manga berkisah Pasa sosok Tsubasa Ozora pemikat hati anak-anak, sehingga banyak yang mulai bermain sepak bola. Takahashi memilih sepak bola, yang saat itu belum populer di Jepang, sebagai subjek karyanya karena ingin menyampaikan pesona olahraga tersebut, yaitu “bermain bebas jika memiliki bola”.
Menginspirasi Dunia Sepak Bola
Penulisan Kapten Tsubasa terinspirasi oleh hiruk pikuk stadion yang dipenuhi confetti dan penampilan para pemain di Piala Dunia 1978 di Argentina. Yoichi berhasil merangkai cerita dengan membaca majalah sepak bola dan mendengarkan mantan pemain profesional dan sekarang komentator Sergio Echigo dan lainnya. Sang seniman manga berkata, “Saya ingin menyampaikan aspek menyenangkan dari sepak bola dan ingin Jepang menjadi lebih kuat. Semua impian saya menjadi kenyataan.”
Takahashi saat ini mempunyai klub bola bernama Nankatsu SC yang berbasis di kampung halamannya di Distrik Katsushika Tokyo. Nama ini memiliki persamaan tim yang dimiliki Tsubasa dalam karyanya. Nankatsu SC berada di divisi pertama liga sepak bola wilayah Kanto dan bertujuan untuk dipromosikan ke J-League. “Saya menginginkan klub (sepak bola) di kampung halaman saya yang bisa saya dukung. Itu sudah menjadi kenyataan, dan saya pikir klub itu secara bertahap mulai mengakar (di komunitas). Menyenangkan rasanya bisa bersemangat,” ujarnya kepada Mainichi Shimbun.
