Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Saou Ichikawa Raih Penghargaan Sastra Prestisius Akutagawa - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Saou Ichikawa Raih Penghargaan Sastra Prestisius Akutagawa

Saou Ichikawa, novelis disabilitas yang menenangkan pengahargaan sastra bergengsi Jepang

Saou Ichikawa merupakan penulis disabilitas pertama yang memenangkan penghargaan sastra bergengsi Jepang tersebut.

halojapin.com Saou Ichikawa memenangkan penghargaan Akutagawa. Penghargaan sastra prestitius Jepang ini diberikan kepada beberapa orang penulis Jepang. Dan Saou Ichikawa merupakan penulis disabilitas pertama yang memenangkan penghargaan sastra tersebut.


Lewat karyanya berjudul Hanchibakkuā€¯ atauSi Bungkuk. Ichikawa penyabet penghargaan dalam pendatang baru terbaik. “Saya menulis ini dengan pemikiran bahwa tidak banyak penulis (dengan disabilitas parah) seperti saya,” kata Ichikawa, yang menggunakan ventilator dan kursi roda elektrik, dalam konferensi pers.

“Saya ingin semua orang memikirkan mengapa karya seperti ini menjadi yang pertama memenangkan Hadiah Akutagawa pada tahun 2023,” lanjut pria berusia 43 tahun itu.

Menurut salah satu juri Keiichiro Hirano, novel Ichikawa mendapat dukungan luar biasa karena kekuatannya sebagai sebuah novel. “Dia secara kritis membongkar norma dan etiket sosial melalui penggunaan kesulitan protagonis,” katanya.

Saou Ichikawa, yang menderita miopati kongenital sejak usia dini dengan miopati kongenital. Tanda penyakit ini adalah kelemahan otot. Pada usia 14 tahun ia mengalami kesulitan berjalan dan mengandalkan respirator.

Dengan ironi dan humor, novel ini menggambarkan kehidupan sang protagonis dengan banyak kesulitannya dan juga mengungkapkan kebenciannya pada orang-orang yang berbadan sehat.

Untuk penghargaan Naoki untuk fiksi populer jatuh pada kepada Ryosuke Kakine, 57 dalam novel sejarahnya yang berjudul “Gokurakuseiitaishogun”. Selain itu ada Sayako Nagai, 46, dengan novelnya yang berjudul “Kobikicho no adauchi.”

Acara penganugerahan pada para pemeang berlangsung pada upacara di Tokyo pada akhir Agustus mendatang. Masing-masing penulis menerima 1 juta yen ($7.150) sebagai hadiah uang.

Penghargaan Akutagawa mulai terselangagra pada tahun 1935 untuk mengenang novelis Jepang Ryunosuke Akutagawa. Sedangkan pemedang hadiah Naoki jatuh pada penulis bernama Sanjugo Naoki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *