HALO JAPIN. Budayawan Goenawan Mohamad menjadi salah satu penerima penghargaan The Japan Foundation Awards 2022. Pada 18 Oktober 2022 nanti, Goenawan Mohamad akan menerima penghargaan dan diharapkan memberikan kuliah umum di Tokyo, Jepang. Disebutkan bahwa Goenawan dinominasikan para ahli dan masyarakat umum setelah penyaringan melalui 74 nominasi.
Sekedar informasi The Japan Foundation Awards adalah penghargaan itu untuk individu dan organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan untuk mempromosikan persahabatan internasional antara Jepang dan negara-negara lain melalui kegiatan akademik, seni, dan budaya lainnya. Penghargaan bergensi ini dimulai tahun 1973.
Lalu siapakah Goenawan Muhamad? Dilansir dari laman tempo.co. Goenawan yang lahir pada 29 Juli 1941 dikenal tudak hanya sebagai budayawan, tetapi juga tokoh pers nasional. Pendiri majalah tempo ini adalah seorang intelektual Asia yang juga aktivis sipil, penyair, dan sastrawan. Goenawan Mohamad memulai kariernya sebagai redaktur Harian KAMI (1969-1970). Tahun 1971 meluncurkan majalah mingguan Tempo dan sempat mengalami pembredelan pada tahun 1994. Pada 1998 Majalah Tempo hadir kembali.
Sebagai seorang jurnalis, Goenawan pun dianugerahi banyak penghargaan seperti Penghargaan Louis M. Lyons untuk Hati Nurani dan Integritas dalam Jurnalisme dari Universitas Harvard Nieman Fellowship (1997), Penghargaan Kebebasan Pers Internasional dari Committee to Protect Journalists (CPJ) (1998), International Press Freedom Award dari Committee to Protect Journalists (CPJ) (1998), dan penghargaan Editor of the Year dari World Press Review (1999).
Pada 1997 Goenawan Mohamad datang ke Jepang melalui Asia Leadership Fellowship yang didukung Japan Foundation dan the International House of Japan. Saat itu, ia melanjutkan berpartisipasi dalam berbagai program yang terkait dengan Japan Foundation, menerima undangan dari akademisi Jepang, dan melakukan banyak penelitian organisasi. Akibatnya, kontribusinya semakin luas dalam pertukaran pengetahuan dengan Jepang.
Kehadiran Goenawan Mohamad dalam pertukaran intelektual antara Indonesia dan Jepang dalam perspektif global yang berfokus pada Asia akan tetap signifikan ke depan. Alhasil, ia dianggap layak untuk menerima Japan Foundation Award 2022. Ia pun memiliki kemungkinan besar untuk menjadi calon penerima Nobel di masa depan dan akan masuk dalam daftar penerima penghargaan internasional bergengsi, seperti Haruki Murakami, novelis terkenal dunia asal Jepang yang menerima penghargaan itu pada 2012. ( sumber tempo.co)