halojapin.com. Dr. Athanasia Amanda Septevani seorang peneliti Indonesia meraih dua penghargaan pertanian dari Jepang. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mendapatkan penghargaan Japan International Young Agricultural Research Award 2022 dari Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang (MAFF) dan Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCASS).
Dubes Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi memberikan apresiasi terhadap penghargaan itu. Ia berharap penghargaan ini dapat mempererat kerjasama penelitian yang konkrit antara Indonesia dan Jepang, sehingga dapat lebih mengembangkan hasil penelitian yang lebih luas.
Athanasia adalah lulusan PhD dari University of Queensland, Australia. “Saya bersyukur bisa mengharumkan nama Indonesia dengan perkembangan iptek di tingkat internasional,” katanya. Dirinya berharap dua penghargaan dapat memberikan nilai nyata atas kontribusinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian dan kehutanan, khususnya di bidang pengelolaan dan teknologi limbah.
Bernama lengkap Athanasia Amanda Septevani ini lahir 2 September 1984. Ia dikenal sebagai peneliti bidang polimer, nanokomposit, dan nanateknologi di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Amanda sempat bekerja di sebuah perusahaan sektor industri di Singapura sebagai supervisor produksi sebelum akhirnya menjadi peneliti.
Amanda menyelesaikan pendidikan master dan doktoralnya dalam bidang sains material di Universitas Queensland, Australia. Penelitian Amanda dengan judul “Pengembangan Nanopaper Berbasis Biomassa Serat Nanoselulosa Alami sebagai Layar/Display Perangkat Elektronik Masa Depan” mengantarkannya memperoleh penghargaan L’Oreal UNESCO Women in Science 2018.
Selain itu dedikasi dan kontribusinya ini membawanya menjadi salah satu peraih Top 6 The Future Leader pada ajang Anugerah ASN 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). (Dari berbagai sumber)