Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Peluang Pekerja Migran Indonesia di Sektor Pariwisata Jepang - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Peluang Pekerja Migran Indonesia di Sektor Pariwisata Jepang

Anwar Sanusi (Foto :ANTARA/HO-Biro Humas Kemnaker)

halojapin.com. Pekerja Migran Indonesia (PMI) berpeluang mendapatkan kerja pada sektor pariwisata di Jepang. Saat ini pemerintah Indonesia dan Jepang terus membahas peluang tersebut.


Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang Yoji Kobayashi dilakukan di sela-sela Pertemuan Regional ke-17 Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Asia Pasifik di Singapura, Rabu.

Dalam keterangannya Anwar sedang memastikan dibukanya peluang penempatan PMI sektor lainnya di bawah skema Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA). “Peluang dibukanya penempatan PMI yang tengah diusulkan oleh pemerintah Indonesia khususnya di sektor pariwisata, karena pariwisata Jepang tengah mengalami peningkatan sehingga kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja termasuk dari Indonesia, cukup banyak,” kata Anwar dalam keterangan tertulis Kemnaker RI.

Selain itu Anwar meminta agar pemerintah Jepang dapat mendorong perluasan sektor penempatan PMI melalui program IJEPA, seperti yang telah diusulkan oleh pemerintah Indonesia serta kerja sama dalam pengembangan pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan care worker bagi PMI.


Seperti diketahui bahwa penempatan Pekerja Migran Indonesia di bawah skema IJEPA yang merupakan mekanisme antarpemerintah (government to government) telah mencapai putaran ke-15. Melalui program itu, PMI diberikan pelatihan bahasa Jepang selama enam bulan di Indonesia sebelum berangkat ke Jepang, dan pelatihan bahasa Jepang di The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) juga selama enam bulan di Jepang.


Selain itu Anwar berharap pertemuannya dengan Yoji dapat menghasilkan pengetahuan dan informasi bermanfaat untuk membangun jejaring kemitraan pasar kerja di Jepang, khususnya pengembangan sektor ketenagakerjaan Indonesia. “Saya harap hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan, akan semakin baik dan terus berkembang,” tutur dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *