Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Takenoko Kering Kudapan yang Semakin Populer di Jepang - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Takenoko Kering Kudapan yang Semakin Populer di Jepang

HALO JAPIN. Ternyata kuliner berbasis rebung tidak hanya populer di Indonesia. Di Jepang rebung atau takenoko menjadi salah satu kudapan yang dapat dinikmati dan menjadi makanan khas saat musim semi tiba. Bahan sekarang rebung tersebut dikeringkan dan menjadi salah satu makanan favorit.


Di negeri Matahari Terbit ini, rebung atau takenoko umumnya diolah menjadi makanan rebusan. Di Jepang, takenoko diolah dengan bermacam cara, mulai dari direbus dengan kuah dashi, dimasak bersama nasi, digoreng menjadi tempura, dan jadi topping ramen. Takenoko bahkan juga dapat disajikan seperti sashimi lho! Tentunya tidak semua jenis dan takenokonya harus segar, dan harus segera disantap setelah dipotong.


Ada berbagai macam produk olahan rebung yang tersedia sepanjang tahun. Takenoko dicatat masuk ke Jepang sekitar tahun 1740 dari China, namun di buku Kojiki (ditulis tahun 712) telah ada dokumentasi tertulis mengenai keberadaan tanaman ini.

Tiga daerah yang memproduksi takenoko terbanyak di Jepang adalah Prefektur Fukuoka, Kumamoto dan Shizuoka. Jenis takenoko pun ada lebih dari 10 yang ditanam di Jepang. Teman-teman dapat menemukan takenoko di supermarket maupun toko sayuran terutama mulai akhir musim salju dan di musim semi.
Nah salah satu produk takenoko kering yang terkenal berasal dari sebuah kota di Prefektur Kumamoto. Masyarakat setempat di secara tradisional mengeringkan pucuknya, memberikan rasa dan tekstur yang khas.

Distrik Kahoku di Yamaga, Prefektur Kumamoto, dikenal sebagai daerah produksi utama rebung. Di rest area Michi-no-Eki Kahoku Ogurigo, terdapat paket-paket rebung kering lokal yang berjajar di rak. Sekilas, mereka terlihat seperti kulit pohon. “Berlawanan dengan penampilannya, rebung kering rasanya sangat enak,” kata Kazuki Sunagawa, manajer restoran di rest area seperti dikutip dari laman japannews.yomiuri.co.jp.

Iklim ringan di wilayah Kyushu menyediakan lingkungan yang cocok untuk menumbuhkan rebung, dan takeoko kering jarang ditemukan di bagian lain Jepang. “Proses pengeringan membantu meningkatkan cita rasa rebung,” kata Sunagawa.***


Selain teksturnya yang khas dan keras, kudapan rebung kering juga memiliki rasa umami yang kaya, yang tidak bisa dicicipi saat takeoko segar direbus. Satu paket takeoko kering seberat 80 gram berharga sekitar 500 yen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *