Gummy berawal dari perusahaan manisan Jepang yang kemudian menjual permen ini hingga menjadi populer di Jepang.
halojapin.com. Tanggal 2 September kemarin Jepang memperingati Gummi no Hi, atau Gummi Day. Perayaan Gummi day adalah merayakan hari permen karet. Gummy Day berawal dari perusahaan manisan Jepang yang kemudian menjual permen manis ini hingga menjadi populer di Jepang.
Gummi adalah penganan khas Jepang. Makanan ini terbuat dari buah-buahan atau rasa lain yang kemudian dikeraskan dengan gelatin. Istilah gummi sendiri berasal dari bahasa Jerman, yang berarti karet.
Permen gummy adalah jenis permen lembut dan kenyal yang terbuat dari kombinasi protein hewani, pemanis, dan perasa. Teksturnya mudah terbentu, jadi kamu akan mudah menemukan permen gummy ini dalam berbagai bentuk yang menarik.
Pada awalnya permen karet ini adalah penganan favorit anak-anak di Jerman. Namun kemudian mengalami penurunan karena banyak anak-anak yang giginya menjadi bermasalah. Guna mengatasi hal tersebut, pada tahun 1920 kota Bonn, Jerman, membuat penganan yang bertekstur keras dan dapat dikunyah dengan aman oleh anak-anak. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat gigi dan membantu mencegah munculnya penyakit pada gigi anak-anak.
Di tahun 1980, Meiji Seika, perusahaan yang bergerak di bidang penganan khas Jepang untuk pertama kalinya memproduksi gummi dengan nama “Cola-up”.Gummi ini sangat populer di Jepang sebagai penganan untuk anak-anak. Lalu pada tahun 1988, perusahaan yang sama memproduksi “kudajiru gummi atau fruit juice gummi”, gummi dengan rasa buah-buahan yang juga sangat populer, khususnya di kalangan siswa wanita di sekolah menengah.
Hari Gummi di Tokyo
Dalam rangka menyambut Gummi no Hi tahun ini, kota Tokyo untuk pertama kalinya menyelenggarakan Gummi Bunkasai atau Festival Gummi pada 2 September kemarin. Hal ini menjadi yang pertama etelah vakum selama beberapa tahun akibat pandemi. Selain menampilkan varian gummi yang telah populer sejak lama di Jepang, pada festival kali ini tampil pula cikal bakal Gummi yang lahir di Jerman, yaitu Haribo.
Pada acara ini, para pengunjung juga dapat mencicipi berbagai rasa gummi yang manis baru baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, untuk menanggulangi sampah kemasan gummi, banyak produsen yang membuat tas dan tempat pensil daur ulang unik, menggunakan kemasan kosong dari gummi-gummi ini. ( Sumber Facebook Kedutaan Jepang)