Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Nerikiri Makanan Khas Musim Semi - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Nerikiri Makanan Khas Musim Semi

Foto : wikipedia

halojapin.com. Nerikiri adalah wagashi tradisonal Jepang yang populer di musim semi. Makanan yang terbuat dari pasta kacang putih nan manis dan tepung beras ketan ini biasanya disajikan pada upacara minum teh. Namun Camilan ini juga dapat dikonsumsi kapan saja sepanjang hari. Nerikiri adalah makanan yang paling terkenal karena penyajiannya yang indah dan rasanya yang lembut.


Bentuk paling populer dari nerikiri adalah bunga sakura atau yang dikenal dengan sakura nerikiri. Camilan khas nerikiri ini dan hanya dapat dibeli saat musim semi datang. Selain itu berbentuk sakura, ada juga nerikiri yang berbentuk bunga hingga burung.

Dalam khasanah kuliner Jepang, nerikiri adalah sejenis wagashi (istilah bahasa Jepang untuk kue dan permen tradisional Jepang –red) yang bahan dasarnya adalah selai kacang putih manis, ubi Cina, dan tepung beras ketan. Nerikiri adalah makanan yang paling terkenal karena penyajiannya yang indah dan rasanya yang lembut.


Selain itu nerikiri adalah jenis manisan Jepang yang diklasifikasikan sebagai “namagashi”. Makanan ini diklasifikasikan sebagai namagashi (camilan dengan menggunakan bahan yang diproses tidak memakai api, dikenal sebagai seni dari kuliner Jepang-red) karena mengandung banyak air dan merupakan penganan khas yang dianggap sebagai namagashi yang sangat artistik. Nerikiri adalah salah satu “namagashi berkualitas tinggi” yang mengacu pada yang terbaik dan termewah.

Bila ditengok dari sejarahnya nerikiri telah ada sejak zaman Edo. Ketika itu harga gula yang menjadi bahan berharga mengalami kejatuhan yang menyebabkan budaya membuat makanan berbahan gula berkembang dengan pesat. Para pengrajin pada waktu itu semua berlomba untuk membuat inovasi makanan berbahan gula dengan bentuk yang indah.


Di Kyoto, makanan khas ini didesain dengan rumit dan dibuat menggunakan adonan yang disebut “konashi” yang dikukus dengan menambahkan tepung ke pasta kacang putih dan gula. Dengan pemindahan ibu kota ke Edo, konon Nerikiri mengalami perubahan dan perkembangan. Saat ini ada beberapa jenis Nerikiri yang diklasifikasikan sesuai musim yaitu nerikiri musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur. (Dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *