Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Melihat Boneka Jepang di Ningyo: Art and Beauty of Japanese Dolls - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Event  

Melihat Boneka Jepang di Ningyo: Art and Beauty of Japanese Dolls

Pameran boneka Jepang di Jakarta ( Foto istimewa)

Dalam pameran ini sebanyak 67 karya boneka Jepang baik tradisional dan modern dapat Anda lihat berikut penjelasan sejarahnya.

halojapin.com. Ingin melihat boneka Jepang yang unik dan menarik? Maka kunjungilah pameran bertajuk “Ningyo: Art and Beauty of Japanese Dolls” yang berlangsung di Galeri Nasional Jakarta. Dalam pameran ini sebanyak 67 karya boneka Jepang baik tradisional dan modern. selain itu Anda Anda bisa menambah wawasan tentang boneka Jepang dari penjelasan sejarahnya.

Menurut Director General The Japan Foundation Jakarta Takahashi Yuichi pameran ini memaparkan macam-macam jenis boneka Jepang melalui empat babak. Pertama adalah boneka sebagai doa bagi kesehatan anak. Kemudian kedua boneka sebagai sebuah karya seni. Ketiga, boneka sebagai bagian dari kesenian masyarakat. Dan keempat, penyebaran kebudayaan boneka di Jepang.

“Budaya boneka di Jepang sendiri telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Jepang terdahulu, yang bermula dari ritual pengusiran roh jahat, kemudian digunakan untuk mendoakan pertumbuhan anak, hingga semakin berkembang pada abad ke-17,” katanya.

Jumlah total karya yang yang ada pada pameran ini sebanyak 67 karya boneka tradisional dan modern. Tidak kalah penting ada penjelasan sejarah, fungsi, dan penyebarannya dalam kebudayaan masyarakat Jepang.

Budaya boneka di Jepang sendiri telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Jepang terdahulu, yang bermula dari ritual pengusiran roh jahat, kemudian digunakan untuk mendoakan pertumbuhan anak, hingga semakin berkembang pada abad ke-17

Sementara itu Pelaksana tugas Direktur Museum dan Cagar Budaya Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra menyebut pameran ini sebagai kolaborasi yang baik antara Galeri Nasional Indonesia dengan The Japan Foundation, Jakarta.

Berlangsung di Tiga Kota

Menurutnya kerja sama antara GNI dan The Japan Foundation selalu membuahkan program atau pameran yang atraktif, menginspirasi, dan berkesan. Tak terkecuali dengan Pameran Ningyo yang menampilkan bagaimana unsur budaya dapat berkembang dan membaur dengan budaya modern.

“Saya harapkan publik dapat mengambil inspirasi dari pameran ini, dan membantu mendorong kemajuan kebudayaan nasional,” ujarnya.

Pameran “Ningyo: Art and Beauty of Japanese Dolls” adalah bagian dari program pameran keliling yang dari The Japan Foundation di Tokyo, Jepang. Kehadiran pameran ini di Indonesia sekaligus merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Selain Jakarta, pameran yang sama juga akan berlangsung di Surabaya dan Bali mulai bulan Juli hingga Oktober 2023. Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H. E. Kanasugi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *