Universitas Waseda memberikan penghargaan Tsubouchi Shoyo kepada penulis Natsuki Ikezawa dan penulis kelahiran Amerika Serikat Gregory Khezrnejat
halojapin.com. Universitas Waseda memberikan penghargaan Tsubouchi Shoyo kepada penulis Natsuki Ikezawa dan penulis kelahiran Amerika Serikat Gregory Khezrnejat. Keduanya diakui sebagai penulis yang mampu melintasi genre dan bahasa.
“Saya merasa sangat tersanjung,” kata Khezrnejat penulis kelahiran Amerika. Lewat karyanya yang berjudul Kaikonchi ini Kheznejat mendapatkan penghargaan kehormatan. Novelnya ini juga masuk dalam nominasi penghargaan Akutagawa musim dingin lalu. ” Tuan Ikezawa punya banyak koleksi karya, jadi menurutku aku tidak perlu berdiam diri,” tambahnya
Sementara itu Natsuki menyebut penghargaan Tsubouchi Shoyo adalah kejutan bagi dirinya. “Menerima [penghargaan ini] adalah sebuah kejutan, namun juga membuat saya cemas. Saya berpikir bahwa saya bisa melakukan sesuatu yang lain dengan mengubah bentuk karya saya. untuk novel, puisi, penerjemahan dan penyuntingan. Saya pikir saya bisa terus menulis dalam keadaan sehat untuk beberapa waktu lagi,” seperti dilansir dari laman japannews.yomiuri.co.jp,
Sebelumnya pada bulan Maret, Ikezawa merilis novel sejarah “Mata auhimade”. Novel ini menggambarkan Perang Dunia II dan era pascaperang melalui sudut pandang paman buyutnya, yang merupakan seorang perwira angkatan laut.
“Saya ingin memikirkan perang melalui kacamata yang kita ketahui saat ini. Saya pikir saya bisa menulisnya seperti saya menulis novel sejarah lainnya, seperti ‘Shizukana Daichi’ (Negeri yang Tenang),” tambahnya.
Penghargaan Tsubouchi Shoyo , yang diberikan setiap dua tahun sekali untuk menghormati karya-karya terkemuka di bidang sastra, budaya, dan seni. Perhelatan penghargaan tersebut mulai tahun 2007 dalam rangka ulang tahun Universitas Waseda. Selain itu juga untuk memperingati ulang tahun m penghargaan tersebut adalah untuk menghormati pencapaian Tsubouchi.
Adapun Tsubouchi Shoyo sendiri masyhur sebagai penulis naskah drama, novelis, kritikus, dan penerjemah yang menduduki posisi penting dalam sastra Jepang selama hampir setengah abad. Ia menulis karya besar pertama kritik sastra Jepang modern dan menerjemahkan karya lengkap William Shakespeare. Selain itu juga membantu mendirikan teater Jepang modern, dan menjadi dosen paling terkenal di Universitas Waseda, Tokyo.