halojapin.com. Perang Pasifik telah menimbulkan banyak korban meninggal. Namun banyak juga yang selamat dan masih hidup hingga sekarang. Menurut sebuah survei di Jepang, tentara Jepang yang ikut dalam Perang Pasifik yang masih hidup rata-rata usianya diatas 100 tahun.
Survei dari Kementerian Dalam negeri dan Komunikasi Jepang menyebutkan penerima pensiun militer Jepang yang bertugas di Perang Pasifik telah melampaui 100 tahun. Disebutkan pada tahun 1973 jumlah eks prajurit Perang Pasifik yang menerima pensiun militer mencapai 1,39 juta. Tahun 2012 menurun menjadi 100.000 pada 2012 dan tahun 2019 turun di bawah 10.000. Per Maret 2021, terdapat 6.414 penerima pensiun dengan usia rata-rata 99,4 tahun. Pada bulan Maret tahun ini jumlahnya juga menurun menjadi 4.054 orang menerima pensiun. Adapun rata-rata usia mereka adalah 100,1 tahun.
Dikutip dari laman japannews yomiuri, JVVAP atau Japan Veterans Video Archive Project yang diluncurkan tahun 2004 telah mencatat laporan sekitar 1.800 mantan tentara yang berada di Pearl Harbor, di Semenanjung Malaya, dan di tempat lain. Pernyataan mereka disimpan dalam video dan media lain, sekitar 300 di antaranya ada di situs grup. “Banyak mantan tentara yang berbicara dengan kami telah meninggal dunia, tetapi mereka terus menyampaikan tragedi perang melalui video,” kata Nakata, 48 tahun.
Perang Pasifik atau Perang Asia Pasifik, atau yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya atau Dai To-A Senso adalah perang yang terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945. Namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, Amerika Serikat serta koloni negara Sekutu di Asia dan Pasifik, yang membuat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II bersama Sekutu. Secara spasial wilayah-wilayah yang terlibat dalam perang ini yakni Pasifik Tengah, Pasifik Selatan, Pasifik Barat Daya, Pasifik Barat, dan Pasifik Utara.