Pada tahun 2022 jumlah pengeluaran yang dilakukan warga asing di Jepang naik tujuh kali lipat
halojapin.com. Survei yang dilakukan Badan Pariwisata Jepang menyebut pengeluaran wisatawan asing di Jepang melonjak tajam pada tahun 2022. Kenaikan mencapai tujuh kali lipat yaitu tumbuh tajam yaitu 898,7 miliar yen dari tahun sebelumnya. Kenaikan tujuh kali lipat ini menjadi setelah dibukanya pembatasan mulai meningkat dari Oktober.
Pengeluaran wisatawan tahun ini tercatat 7,4 kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar dari 120,8 miliar yen. Adapun jumlah terendah yang tercatat sejak data sebagai pembanding adalah 2010. Adapun pengeluaran tertinggi wisatawan asing di Jepang pernah tercatat pada tahun 2019 yang mencapai 4,8 triliun yen.
Menurut data survei Badan Pariwisata Jepang tersebut negara yang paling banyak berbelanja di Jepang adalah Korea Selatan menghabiskan uang 135,2 miliar yen. Kemudian disusul oleh wisatawan China dengan 109,2 miliar yen. Setelah itu Amerika Serikat dengan 95,9 miliar yen, dan Hong Kong dengan 76,2 miliar yen.
Dilansir dari laman Kyodo pengeluaran rata-rata per orang adalah 234.524 yen, naik 47,9 persen dari 2019. Survei juga menanyakan kepada orang asing yang berada di Jepang tentang pengeluaran mereka untuk akomodasi, transportasi, makanan, dan barang lainnya.
Menurut data survei Badan Pariwisata Jepang tersebut negara yang paling banyak berbelanja di Jepang adalah Korea Selatan menghabiskan uang 135,2 miliar yen.
Pemerintah Jepang pada hari Jumat mengumumkan rencana dasar untuk mempromosikan pariwisata di negara tersebut. Tujuannya adalah mencapai target pengeluaran 5 triliun yen oleh pendatang asing. Dan itu hanya dapat dicapai jika 28 juta pengunjung menghabiskan 180.000 yen per orang.
Seperti diketahui peningkatan sektor wisatawan Jepang kembali naik ketika pelonggaran perbatasan pada yang dimulai pada tahun lalu. Pada tahun 2022 ini wisatawan yang berkunjung ke Jepang mencapai 3,83 juta. Antara Oktober dan Desember, mereka membelanjakan 594,9 miliar yen, yang menyumbang dua pertiga dari pengeluaran sepanjang tahun.
Sebelumnya Sumitomo Mitsui Card dan Japan Research Institute juga mengeluarkan hasil riset tentang pengeluaran wisatawan asing di Jepang. Dalam laporan mereka menemukan bahwa pengeluaran meningkat melampaui tingkat pra-COVID di beberapa sektor. Pengeluaran di taman hiburan melonjak sekitar 60%, sementara pengeluaran di toko pakaian naik sekitar 40% dan restoran sekitar 30%.
Namun, pusat perbelanjaan dimana tempat pengeluaran terbanyak terjadi justru mengalami penurunan sekitar 20%. Laporan itu juga menyebut data berdasarkan wilayah. Pengeluaran wisatawan asing di wilayah Tohoku di Jepang utara melonjak sekitar 70%. Tetapi pengeluaran turun 25% di wilayah Kinki yang mencakup Osaka dan Kyoto, dan turun sekitar 20% di prefektur paling utara Hokkaido. ( dari berbagai sumber)