Sebuah perusahaan bernama Mitsubishi Heavy Industries (MHI) berencana meluncurkan roket H-IIA pada hari Kamis (7/8) besok.
halojapin.com. Sebuah roket yang akan meluncur ke bulan dijadwalkan lepas landas dari Pusat uang Angkasa Tanegashima, Jepang. Sebuah perusahaan bernama Mitsubishi Heavy Industries (MHI) berencana meluncurkan roket H-IIA pada hari Kamis (7/8) besok.
Wahana ruang angkasa tersebut sebenarnya akan meluncur pada bulan lalu. Namun hal tersebut tertunda karena cuaca tidak mendukung. Peluncurannya sendiri berlangsung di Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Jepang Selatan yang merupakan milik Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA).
Rencananya roket tersebut akan lepas landas pada pukul 08:42 JST (Kamis 06.42 WIB). Adapun periode peluncuran (launch window) akan berlangsung hingga 15 September. Adapun pengumuman jadwal tersebut terjadi sepekan setelah upaya peluncuran sebelumnya yang tertunda karena angin kencang.
Roket H-IIA merupakan produk kerjasama antara JAXA dan MHI. Produk ini akan menjadi kendaraan peluncur wahana luar angkasa andalan Jepang. Dari data yang tersedia roket H-IIA telah berhasil 45 kali dalam 46 percobaan sejak 2001. Setelah roket H3 JAXA gagal menjalani debutnya di bulan pada Maret lalu, JAXA menunda peluncuran H-IIA No. 47 selama beberapa bulan. Hal ini adalah untuk menyelidiki penyebabnya.
Produk Kerjasama
Wahana luar angkasa ini termasuk jenis roket yang multiguna. Roket mampu meluncurkan satelit ke orbit geostasioner, meluncurkan pesawat ruang angkasa yang mengorbit bulan, dan untuk melancarkan antar wahana antariksa ke Venus. H-IIA adalah turunan dari sebelumnya roket H-II. Secara substansial produk ini dirancang ulang untuk meningkatkan keandalan dan meminimalkan biaya. Ada empat varian yang berbeda dari H-IIA untuk berbagai keperluan.
H-IIA pertama berhasil meluncur pada tanggal 29 Agustus 2001 dan kemudian sukses dengan serangkaian keberhasilan. Adapun tingkat keberhasilannya 95% dari H-2A setara dengan tingkat keberhasilan 96,4 persen Atlas V dari Amerika Serikat dan 94,9 persen Ariane 5 Eropa.
Untuk membantu mempercepat pengembangan kedirgantaraan Jepang, pemerintah negara tersebut menyubsidi JAXA sekitar 10 miliar yen (sekitar Rp1,03 triliun) pada tahun fiskal 2024. JAXA akan menggunakan subsidi tersebut untuk membayar perusahaan dan universitas yang terlibat dalam pengembangan satelit, roket, dan teknologi eksplorasi ke bulan.