HALO JAPIN. Pada hari Sabtu kemarin, Tokyo mengumumkan bunga sakura telah resmi mekar. Uniknya yang menjadi patokan musim sakura adalah mekarnya pohon sakura somei-yoshino. Diketahui setiap prefektur di Jepang mempunyai pohon sakura jenis ini.
Sakura Somei-yoshino adalah jenis bunga sakura yang banyak terdapat di Jepang. Tidak salah kalau banyak orang beranggapan bahwa sakura Somei Yoshino merupakan gambaran bunga sakura pada umumnya.
Dalam bunga sakura Somei Yoshino terdapat kelopak lebih dari 5 lembar. Sebelum bunga Somei Yoshino keluar daunnya, maka warna bunga akan berubah menjadi pink samar. Namun setelah mekar menjadi bunga berwarna putih.
Bunga sakura Somei Yoshino ini merupakan jenis bunga Sakura yang paling banyak ditemui. Bunga ini juga paling populer, dan paling banyak dibudidayakan di Jepang. Bila bunga Yamazakura umumnya ditemukan di daerah gunung atau bukit, bunga Somei Yoshino dapat tumbuh dan ditemukan di seluruh penjuru Jepang.
Bunga Sakura Somei Yoshino ini termasuk ke dalam jenis bunga tunggal. Setiap bunganya, terdapat lima buah kelopak yang sekilas berwarna putih, padahal sebetulnya berwarna merah muda pucat. Selain itu, bunga sakura jenis Somei Yoshino dikenal sangat unik. Hal ini dikarenakan bunganya tumbuh lebih dahulu daripada daun-daunnya. Bunga Somei Yoshino ini mulai mekar biasanya pada akhir bulan Maret.
Tentang penamaan Somei Yoshino sendiri ada yang mengatakan berasal dari nama sebuah desa pada zaman Edo yaitu desa Somei. Namun ada yang mengatajan nama bunga sakura Somei Yoshino diambil dari sebuah nama desa di akhir zaman Edo, yaitu Desa Somei yang terkenal memperjualbelikan bunga sakura “Yoshino”.
Disebutkan pada tahun 1900, Yorinaga Fujino memberi sakura Yoshino nama somei-yoshino. Nama itu konon diambil dari nama tempat budidaya sakura yang terkenal, desa Somei (sekarang Toshima ) dan tempat terkenal jamasakura , Gunung Yoshino. Pada tahun 1901, bunga sakura Yoshino diberi nama ilmiah Prunus yedoensis oleh Jinzō Matsumura. (Dari berbagai sumber)***