Sebuah rekor dipecahkan Suzume dengan menjadi film pertama Jepang yang meraup penjualan sebesar 3, 8 trilyun.
halojapin.com. Film anime Suzume no Tojomari menjadi film anime terlaris sepanjang masa dengan pendapatan 256,18 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,8 triliun. Film karya Makoto Shinkai ini berhasil menggeser One Piece yang berjudul Red. Pencapaian tersebut melampau prediksi banyak pihak.
Anime ini sekarang menjadi film anime terlaris keempat sepanjang masa sebelum tayang di bioskop barat akhir pekan depan. Penjualan yang fantastis ini sebagian besar karena penjualan tiket di China yaitu sebesar 104,89 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Sedangkan pada negara Asia lainnya seperti Korea Selatan pendapatan kotornya penjualan naik menjadi 34 juta dolar AS atau sekitar Rp 505 miliar. Adapun pemutaran Suzume di Taiwan naik menjadi 7 juta dollar AS atau sekitar Rp 104 miliar. Film anime ini mencatatkan diri sebagai film Jepang pertama dalam sejarah yang mencapai tonggak itu.
Penjualan yang fantastis ini sebagian besar karena penjualan tiket di China yaitu sebesar 104,89 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Suzume tayang di Jepang pada 11 November. Pada 12 April kemudian tayang di seluruh dunia dengan distributor Crunchyroll Cooperation, Sony Pictures dan Wild Bunch International. Adalah Makoto Shinkai yang juga menulis skenario sekaligus sutradara film tersebut. Bersama Masayoshi Tanaka sebagai desainer karakter dan Kenichi Tsuchiya sebagai sutradara animasinya film ini menghadirkan kisah yang menarik.
Suzume dan Pintu Misterius
Film ini bercerita tentang Suzume (Nanoka Hara) seorang gadis SMA berusia 17 tahun. Ia tinggal bersama bibinya di kota kecil bernama Miyazaki. Suatu pagi Suzume bertemu dengan pria muda yang bernama Souta. Pria tersebut bertanya kepada Suzume tentang keberadaan tempat terbengkalai.
Kemudian, Suzume justru menemukan pintu tua misterius yang berdiri tegak di tengah reruntuhan. Namun pintu tersebut jika terbuka ada sebuah tempat dan mengeluarkan makhluk misterius
Namun Souta dengan susah payah menutup pintu tersebut sehingga mereka terhindar dari bencana. Selain itu pintu-pintu di seluruh Jepang satu per satu terbuka. Tak berselang lama, pintu-pintu lainnya mulai terbuka silih berganti di berbagai penjuru Jepang dan harus ditutup
Souta yang membawa misi menutup pintu yang terbuka, gagal menjalankan tugas karena ia berubah wujud menjadi sebuah kursi. Melalui kehadiran Suzume, keduanya berpetualang ke seluruh Jepang untuk menutup pintu yang terbuka demi mencegah bencana terjadi.