Penjualan tiket film anime Suzume no Tojimari berhasil masuk kategori film dengan penghasilan kotor tertinggi ke-22 sepanjang masa di Jepang
halojapin.com. Film anime Suzume no Tojimari karya Makoto Shinkai telah menjual lebih dari 10,48 juta tiket dan menghasilkan pendapatan sebesar 13,93 miliar yen (sekitar 1,5 Triliun Rupiah). Hal ini membuat Suzume kini melampaui pendapatan seperti Jujutsu Kaisen.
Catatan ini telah membuat film anime Suzume no Tojimari melampaui pendapatan Jujutsu Kaisen 0. Bukan hanya itu, Suzume no Tojimari juga menjadi film berpenghasilan kotor terbesar urutan ke-15 sepanjang masa di Jepang. Dengan kata lain, Suzume no Tojimari menjadi film terlaris urutan ke-15 sepanjang masa di Jepang.
Anime karya Makoto Shinkai menandai kesuksesan sang sutradara yang luar biasa. Penjualan ini berhasil membuat film ini masuk kategori film dengan penghasilan kotor tertinggi ke-22 sepanjang masa di Jepang mengalahkan Frozen 2 dan tepat berada di belakang film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Armageddon dan ET.
Mengutip imdb.com, film Suzume diproduseri oleh Koichiro Ito dan Genki Kawamura. Naskah film Suzume ditulis oleh Nanoka Hara, Eri Fukatsu, dan Shota Sometani. Suzume diproduksi oleh Encore Films, deretan pengisi suara yang bermain dalam film ini antara lain Nanoka Hara, Hokuto Matsumura, Eri Fukatsu, Koshiro Matsumoto, Shota Sometani, hingga Sairi Ito.
Anime karya Makoto Shinkai menandai kesuksesan sang sutradara yang luar biasa. Penjualan tiket berhasil mmengalahkan Frozen 2 dan tepat berada di belakang film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Armageddon dan ET.
Film ini bercerita tentang Suzume (Nanoka Hara) seorang gadis SMA berusia 17 tahun. ia tinggal bersama bibinya di kota kecil bernama Miyazaki. Dikisahkan suatu pagi Suzume bertemu dengan pria muda yang bernama Souta. Pria tersebut bertanya kepada Suzume tentang keberadaan tempat terbengkalai. Merasa ada yang janggal Suzume kemudian mengikutinya secara diam-diam.
Apa yang terjadi kemudian, suzume justru menemukan pintu tua misterius yang berdiri tegak di tengah reruntuhan yang dibalik pintu tersebut ada sebuah tempat misterius dan mengeluarkan makhluk semacam cacing raksasa jika terbuka.
Namun pria bernama Souta (Hokuto Matsumura) yang ditemui Suzume tadi dengan susah payah menutup pintu tersebut sehingga mereka terhindar dari bencana. Namun, pintu-pintu di seluruh Jepang satu per satu terbuka.
Tak berselang lama, pintu-pintu lainnya mulai terbuka silih berganti di berbagai penjuru Jepang. Pintu yang terbuka akan mendatangkan bencana dari sisi lainnya dan menghancurkan seluruh Jepang, sehingga pintu tersebut harus ditutup.
Souta yang membawa misi menutup pintu yang terbuka, gagal menjalankan tugas karena ia berubah wujud menjadi sebuah kursi. Melalui kehadiran Suzume, keduanya berpetualang ke seluruh Jepang untuk menutup pintu yang terbuka demi mencegah bencana terjadi.