Pelaku bom asap adalah seorang pemuda dan hingga kini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
halojapin.com. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selamat dari bom asap ketika berpidato. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu sesaat setelah memulai pidato dalam kunjungannya ke pelabuhan perikanan di prefektur Wakayama, 65 kilometer dari Osaka. PM Kishida tidak mengalami luka dan kemudian melanjutkan aktifitasnya.
Pelaku pelemparan bom kemudian tertangkap. Menurut laporan NHK, terdengar ledakan kencang Kishida baru memulai pidato. Kunjungan merupakan salah satu acara untuk mendukung kandidat dari partainya dalam pemilu daerah tersebut.
Dari rekaman NHK menunjukkan kerumunan orang berlarian saat sejumlah polisi terlihat menjepit seorang pria ke tanah sebelum memindahkannya dari lokasi kejadian. Media Jepang menyebut pria itu berusia 2 sekitar 0-an atau 30-an.
Menurut Perwakilan dari markas polisi prefektur Wakayama mengatakan ia tidak dapat menjawab pertanyaan terkait insiden itu. Sementara itu seorang wanita yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada NHK ia melihat sebuah objek terbang di atas kepalanya. Sesaat kemudian ia berlari dan mendengar suara ledakan yang kencang.
Mengutip dari laman antaranews.com, pelaku adalah seorang pria berusia 24 tahun berasal dari Prefektur Hyogo, Ryuji Kimura. Pelaku tersebut tertangkap beberapa saat setelah kejadian. Menurut sumber pria tersebut menolak berbicara dengan penyelidik sampai ia bertemu dengan pengacaranya. Dalam peristiwa tersebut pihak berwenang menyita benda silinder. Satu diantaranya sudah meledak dan yang lainnya masih dipegang penyerang.
Setelah peristiwa tersebut PM Jepang Fumio Kishida menyampaikan pernyataan maaf kepada publik. Ia menyatakan akan tetap melanjutkan aktivitasnya berkampanye untuk kandidat pemilu daerah setelah insiden tersebut.
Kishida juga menyatakan insiden itu tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “Ada suara ledakan keras di lokasi pidato sebelumnya. Polisi sedang menyelidiki detailnya, tapi saya ingin meminta maaf karena telah membuat banyak orang khawatir dan memicu gangguan untuk mereka,” ucap Kishida seperti dikutip NHK. (Dari berbagai sumber)