Jika berhasil akan menjadi sebuah perusahaan swasta pertama yang mendaratkan pesawat antariksanya di bulan pada 26 April mendatang.
halojapin.com. Sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Tokyo Jepang berencana mendaratkan pesawat luar angkasa di bulan. Rencananya pesawat milik ispace Inc. ini akan mendarat pada 26 April mendatang.
Jika berhasil, perusahaan ini akan menjadi yang pertama mendaratkan wahana antariksanya ke bulan. Sebelumnya pesawat luar angkasa ini telah meluncur bersama roket Amerika pada Desember tahun lalu. Bahkan terbang sejauh 1,37 juta kilometer dari bumi. Pada Maret 2023 pesawat ini telah memasuki wilayah orbit dan bersiap untuk melakukan pendaratan.
Llaman yomiuri.jp, menulis pada 26 April nanti pendaratan akan melakukan pendaratan. Perusahan tersebut berharap pukul 12.40 pesawat mulai turun dari ketinggian 100 kilometer di atas bulan. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mendarat di Atlas, sebuah kawah selebar 87 kilometer di belahan utara bulan.
Perusahaan Swasta Ispice
Ada tujuh item yang ada dalam pesawat tersebut, termasuk penjelajah luar angkasa Uni Emirat Arab. Selain itu ada robot dari perusahaan mainan Tomy Co. “Dengan senang hati saya umumkan jadwal tanggal pendaratan untuk Misi 1,” kata Takeshi Hakamada, pendiri dan CEO ispace di laman resmi perusahaan.
Jika pesawat ruang angkasanya berhasil mendarat di bulan, maka akan menjadi dorongan bagi bisnis yang memanfaatkan permukaan bulan.
Menurut Takeshi pencapaian ini merupakan pencapaian yang luar biasa. “Kami telah menerapkan pelajaran dari penerbangan ini ke misi masa depan kami. Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada mereka yang telah bekerja sangat keras dalam misi ini, termasuk para insinyur yang menjalankan operasi jangka panjang sejak peluncuran kami pada bulan Desember. Panggung sudah diatur. Saya menantikan untuk menyaksikan hari bersejarah ini, menandai dimulainya era baru misi bulan komersial,” ujar Takeshi
Sekedar informasi perusahaan ispace terdaftar di Pasar Pertumbuhan Bursa Efek Tokyo sebagai perusahaan rintisan luar angkasa. “Jika pesawat ruang angkasa kami dapat mendarat di bulan, itu akan menjadi dorongan bagi bisnis yang memanfaatkan permukaan bulan,” kata Takeshi.
Selain ispace, beberapa perusahaan AS berencana meluncurkan pendarat ke bulan. Pada tahun 2019, sebuah pesawat ruang angkasa yang dikirim oleh sebuah organisasi Israel bertujuan untuk mendarat, namun tidak berhasil karena kerusakan mesin sesaat sebelum mendarat.