Dengan memanfaatkan teknologi tercanggih seperti metaverse dan non-fungible token (NFT) penghormatan saat pemakaman dapat dilakukan kapan saja
halojapin.com. Ada hal unik lagi di Jepang. Sebuah perusahaan digital berbasis di Saitama menawarkan layanan acara pemakaman melalui metaverse. Layanan akan meluncur pada akhir 2023. Dengan memanfaatkan teknologi tercanggih seperti metaverse dan non-fungible token (NFT) penghormatan saat pemakaman dapat dilakukan kapan saja
Adalah Alpha Club Musashino, sebuah perusahaan berbasis di Saitama yang menawarkan layanan seremonial ini. Dengan aplikasi berbasis metaverse pengguna dapat mengakses kuburan melalui komputer atau smartphone. Selain itu juga dapat melakukan kunjungan virtual ke kuburan sebagai avatar. Menjadi lebih menarik para pelayat dapat menawarkan bunga digital atau membicarakan kenangan almarhum dengan orang lain melalui fungsi obrolan online.
Perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk menyediakan layanan kepada pelanggan menghasilkan penampilan suara, dan kepribadian orang yang meninggal secara digital melalui kecerdasan. “Anda perlu menyimpan dan mendoakan jenazah orang yang meninggal dalam fasilitas lain. Namun yang ini tidak perlu membeli batu nisan atau memelihara dan mengelolanya,” kata seorang eksekutif Alpha Club Musashino pada laman japannews.yomiuri.co.jp.
Mengelola Pemakaman
Smart Senior juga melakukan hal yang sama. Sebuah perusahaan telekomunikasi di Kawasaki memiliki layanan akses kuburan digital dengan memindai kode QR pada makam fisiknya dengan membuat kuburan digital. Namun yang unik desainnya menyesuikan dengan selera dan pandangan orang yang meninggal tentang hidup dan mati.
Kuburan digital perusahaan juga memiliki fungsi yang hanya memberikan akses terbatas kepada sejumlah anggota keluarga terhadap video dan silsilah keluarga. Kekhawatiran tentang pemalsuan atau penyalinan data mereka atasi dengan menggunakan NFT. Data digital tersebut kemudian diverifikasi melalui blockchain dan menyimpannya secara semi-permanen meskipun Smart Senior tidak ada lagi.
Anda dapat mencetak kode QR juga pada kartu. Nah hal inilah yang menjadikan pengguna lain dapat mengaksesnya. “Beberapa orang memilih untuk tidak memiliki kuburan, dan beberapa orang ingin mempertahankan batu nisan mereka,” kata Tetsuo Fujisawa, presiden Smart Senior. “Mereka semua akan terhindar dari beban melakukan ziarah ke kuburan dengan menggunakan kuburan digital dan mungkin mereka akan bisa memanjatkan doa yang lebih tulus kepada mendiang.”
“Di luar negeri, seperti negara-negara Barat dan Taiwan, kunjungan ke pemakaman secara daring sudah menjadi hal biasa, dan jumlah orang yang tidak memiliki kuburan semakin meningkat,” kata Midori Kotani, kepala institut Senior Seikatsu Bunka Kenkyujo yang berpengalaman dalam bidang terkini. di kuburan. “Persembahan doa online dan kuburan digital mungkin saja menyebar dengan cepat jika semakin banyak orang mulai memandang bahwa memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal tidak berarti harus berada di depan jenazah.”