Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Pemerintah Jepang Kemungkinan akan Melonggarkan Pembatasan -
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Pemerintah Jepang Kemungkinan akan Melonggarkan Pembatasan

PM Jepang Fumio Kishida

HALO JAPIN. Pemerintah Jepang akan mengambil langkah pelonggaran perbatasan pada bulan Maret 2022. Disebutkan bahwa langkah itu akan dimulai dari para pelajar dan pengusaha.


Batas atas masuk ke Jepang saat ini mencapai sekitar 3.500 per hari. Sumber pemerintah menyebutkan per hari. Pemerintah juga diperkirakan akan mengumumkan perubahan kebijakannya pada akhir minggu ini setelah memeriksa situasi infeksi saat ini.

“Saya ingin meninjau kerangka tindakan pengendalian perbatasan dan mempertimbangkan untuk melonggarkannya,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida saat berkunjung ke Bandara Haneda pada hari Sabtu.

Sebelumnya pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah pengendalian perbatasan terkait virus corona untuk orang asing. Peraturan yang berlaku tentang pengetatan saat ini pada prinsipnya bertujuan tujuan untuk mencegah penyebaran varian omicron. Tekanan agar pelonggaran dilakukan datang dari komunitas bisnis dan partai-partai yang berkuasa.

Desakan ini tang kemudian membuat pemerintah Jepang kemungkinan telah menyimpulkan bahwa kebutuhan akan tindakan pengendalian perbatasan yang ketat telah berkurang. Apalagi varian omicron yang terjadi di Jepang didominasi kasus infeksi domestik. Sebelum 30 November pemerintah jepang mengizinkan pengusaha asing, pelajar, dan pekerja magang teknis memasuki negara itu dalam kondisi tertentu

Saat ini pemerintah Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat periode isolasi diri tujuh hari menjadi tiga atau lima hari bagi orang-orang yang kembali ke atau memasuki Jepang jika mereka telah menerima suntikan booster vaksin COVID, kata sumber tersebut.

Saat ini, hanya orang asing bukan penduduk yang termasuk dalam kategori “keadaan khusus” yang diizinkan masuk ke negara tersebut. Menurut pejabat pemerintah, total sekitar 1.400 mahasiswa asing diberikan akses pada bulan Januari dan Februari. ***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *