Ditargetkan taksi self driving ini akan berjumlah 500 dan akan diluncurkan secara bertahap dan tidak hanya di Tokyo saja.
halojapin.com. Taksi self-driving akan meluncur di Tokyo pada tahun 2026. Taksi tanpa pengemudi ini mampu menampung enam orang akan melayani beberapa wilayah di ibukota Jepang tersebut. Sebelumnya di Jepang ada proyek serupa yang berjalan mulai pada bulan Mei tahun ini.
Adalah Honda Motor Co. yang berkolaborasi dengan General Motors Amerika Serikat yang akan memulai layanan tersebut. Pada tahap awal hanya beberapa lusin saja. Targetnya adalah 500 taksi yang akan meluncur secara bertahap.
Melansir lama asahi.com. pengoperasian taksi self-driving ini menjadi pertanda mulainya sistem kabin tak berawak komersial di Jepang. Menurut keterangan dari Honda kendaraan otonom mampu menampung hingga enam penumpang dan tidak ada pengemudinya. Kabinnya sendiri beroperasi dalam kategori self-driving Level 4. Pada level ini mengharuskan semua proses operasinya diotomatisasi pada area tertentu atau dalam keadaan tertentu.
Untuk memesan taksi self-driving ini penumpang bisa menggunakan aplikasi ponsel pintar. Pihak Honda mengatakan layanan ini akan mulai dari beberapa wilayah di ibu kota pada tahun 2026. Ke depannya operasi taksi ini akan meluas ke luar Tokyo.
Honda mengatakan pihaknya juga berencana untuk mendirikan perusahaan patungan dengan General Motor dan pengembang sistem self-driving pada tahun 2024. pada tahun 2024 ini. Perusahaan otomotif raksasa ini akan mengajukan permohonan ke kementerian transportasi Jepang untuk mendapatkan sertifikasi model tersebut.
Kendala Taksi Self-Driving
Pemerintah Jepang sendiri telah amandemen Undang-Undang Lalu Lintas Jalan pada bulan April. Pada manamdemen tersebut menyebutkan mobil otonom Level 4 dapat mengaspal pada jalan umum. Namun operator harus mengembangkan rencana operasional untuk zona tertentu dan mendapatkan izin dari komisi keselamatan publik dari pemerintah prefektur.
Sebelumnya di Jepang ada proyek serupa yang berjalan pada bulan Mei tahun ini. Kendaraan self-driving ini meluncur eksklusif di sepanjang 2 kilometer di Eiheiji, Prefektur Fukui. Namun jalur tersebut tidak dapat dari kendaraan lain.
Inilah yang dihadapi Honda ketika meluncurkan proyek self taksi ini. Honda akan menghadapi sejumlah masalah agar layanan ini dapat berjalan dengan baik. Hal ini karena taksi self-driving ini mengambil berbagai rute untuk mencapai berbagai tujuan yang pesanan pelanggan. Mobil yang parkir di jalan-jalan di pusat kota Tokyo juga merupakan kendala lainnya.