Sebelumnya Toyota menggagap kendaraan listrik hanyalah pilihan saja.
halojapin.com. Pada tahun 2026 perusahaan otomotif Toyota Motor Corp akan memperbanyak kendaraan generasi baru listrik berbasis baterai. Saat ini pabrikan dari Jepang ini tersebut juga menyiapkan unit khusus baru sekaligus menargetkan penjualan mencapai 1,5 juta unit kendaraan listrik pada 2026
“Dalam beberapa tahun mendatang, kami akan mengembangkan lini dalam kategori baterai listrik dengan tetap menjadikan kendaraan hibrida sebagai pilar utama,” kata CEO baru Toyota, Koji Sato. Pihak Toyota sendiri telah memperkenalkan 10 produk model kendaraan yang bertenaga baterai terbaru. Hal ini dilakukan untuk dapat bersaing di pasar mobil listrik uang semakin marak akhir akhir ini.
Sebelumnya pabrikan Jepang tersebut bersikukuh bahwa kendaraan listrik hanyalah sebuah pilihan yang ditawarkan kepada konsumen. Sementara kendaraan hibrida konvensional dan listrik seperti Prius justru dianggap sebagai pilihan yang lebih realistis bagi kebutuhan pelanggan dan pasar.
Disebutkan pada tahun 2030 keberadaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dinilai telah mewakili lebih dari setengah total produksi kendaraan di seluruh dunia. Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi Toyota memenuhi permintaan akan kebutuhan tersebut, apalagi pabrikan itu juga berencana meningkatkan produksi di Amerika Serikat yang memiliki pertumbuhan EV melampaui pasar secara keseluruhan.
Disebutkan pada tahun 2030 keberadaan EV dinilai telah mewakili lebih dari setengah total produksi kendaraan di seluruh dunia.
Toyota mencatatkan penjualan mereka di Amerika Serikat mengalami penurunan hampir sebesar 9 pesen selama kuartal pertama. Sebaliknya, penjualan General Motors Co justru melesat hingga mencapai 18 persen karena tingginya angka permintaan atas EV dari segmen konsumen bisnis maupun komersial.
Mengacu data dari S&P Global Mobility pada November lalu, sebagian besar konsumen di Amerika Serikat yang beralih ke kendaraan listrik adalah pelanggan Toyota dan Honda Motor Co. Toyota, termasuk pula jenama mewah Lexus, saat ini hanya memiliki tiga model kendaraan baterai di pasar dan pada tahun lalu menjual kurang dari 25 ribu unit di seluruh dunia.
Hal itu lantas memicu kritik dari para investor dan pihak internal karena Toyota dianggap terlambat merangkul pasar mobil bertenaga baterai dan membandingkannya dengan Tesla Inc serta produsen lain yang lebih jeli dan gesit melihat tingginya permintaan pasar.