Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Menpan RB Serap Ilmu dari Jepang Terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Menpan RB Serap Ilmu dari Jepang Terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

halojapin.com. Untuk mewujudkan transformasi digital dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) melakukan pembahasan dengan Jepang. Hal ini karena bahwa Jepang memiliki banyak praktik baik dan bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia. Melalui pertemuan tersebut Indonesia ingin lebih menggali tentang evaluasi program publik dari pemerintah Jepang.

Hal tersebut terungkap saat Menpan RB Azwar Anas bertemu dengan Menteri Transformasi Digital Jepang Taro Kono di Kantor Digital Agency di Tokyo, Jepang, Jumat lalu. “Kami senang dapat berdiskusi dan mendapatkan wawasan khususnya terkait implementasi transformasi digital dan pelaksanaan program review. Saya Kira Jepang memiliki banyak praktik baik yang dapat kita dapat mempelajarinya dan menjadi inspirasi bagi Indonesia,” kata Azwar Anas.

Pemerintan Indonesia sendiri, lanjut Azwar, akan terus mewujudkan transformasi digital dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satunya adalah melalui integrasi dan keterpaduan layanan digital untuk mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, mudah, murah, dan sederhana.

Kemudian Anas menambahkan bahwa transformasi digital bukan hanya aspek aplikasi dan teknologi semata. “Tetapi merupakan political will dan kolaborasi yang harus diwujudkan bersama untuk meningkatkan layanan publik, efisiensi birokrasi serta partisipasi masyarakat,” ujarnya. Untuk itu pihaknya belajar dari pengalaman Jepang akan memberikan wawasan berharga terutama untuk membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu berorientasi kebutuhan masyarakat.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang berupaya untuk melakukan percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional. Selain itu juga menyiapkan regulasi penting untuk menjawab berbagai isu krusial dalam penerapan transformasi digital.

Perubahan masif dan mendasar adalah akan hadirnya GovTech untuk dapat memastikan kualitas standardisasi pada aplikasi prioritas, sekaligus secara sistematis mendorong integrasi dan interoperabilitas dengan berorientasi pada kebutuhan pengguna. Kementerian PANRB saat ini fokus pada sembilan layanan prioritas, perampingan aplikasi dan konsolidasi pengembangan.

Menpan RB Serap Ilmu dari Jepang

“Sembilan Layanan Prioritas yang sedang kita dorong keterpaduannya adalah identitas digital dasar, platform pertukaran data, pembayaran digital, portal layanan publik, portal administrasi pemerintah, layanan kepolisian, layanan sosial, layanan kesehatan, dan pendidikan,” kata Anas.

Menurutnya, evaluasi yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa program-program pemerintah memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Sistem evaluasi yang efektif memungkinkan pemerintah untuk mengukur dampak kebijakan, mengidentifikasi keberhasilan dan melakukan perbaikan jika perlu.

“Kami berharap dapat belajar dari pengalaman Jepang dalam merancang dan melaksanakan evaluasi program publik yang efektif. Kami juga berharap dalam pertemuan ini dapat mempererat kerja sama yang erat dan saling mendukung untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif demi kesejahteraan masyarakat kita,” tambahnya.

Sementara itu Minister for Digital Transformation/Minister for Administrative Affairs Jepang Taro Kono menyampaikan bahwa proses transformasi digital di Jepang membutuhkan perencanaan yang baik.

Dalam pelaksanaan transformasi digital, Pemerintah Jepang juga menghadapi tantangan yang tidak mudah. Menurut Kono perlu konsistensi terhadap pelaksanaan strategi serta komitmen pemimpinnya. “Kita berharap bahwa kita bisa saling bertukar pengalaman dan melakukan kerja sama yang konkret ke depan . Saya semoga berkesempatan hadir untuk menyaksikan keberhasilannya di Indonesia,” ujar Taro.

Dalam kunjungannya Kementerian PAN RB mempelajari transformasi digital oleh Digital Agency Jepang. Digital Agency Jepang bertanggung jawab atas bidang digital dengan tujuan mempromosikan ICT dan DX (transformasi digital) pemerintah pusat dan daerah. Ada beberapa program yang pengelooannya oleh Badan Digital Jepang. Salah satu program tersebut Portal e-Gov dan My Number yang saat ini sudah memiliki Mynaportal untuk layanan administrasi online melalui smartphone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *