Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Masyarakat Ilmuwan dan Diaspora Rimbawan Indonesia di Jepang Terbentuk - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Masyarakat Ilmuwan dan Diaspora Rimbawan Indonesia di Jepang Terbentuk

- Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pembentukan Masyarakat Ilmuwan dan Diaspora Rimbawan Indonesia di Jepang (MIDORI) di KBRI Tokyo (Foto dok. KBRI Jepang)

HALO JAPIN. Masyarakat Ilmuwan Diaspora Rimbawan Indonesia di Jepang (MIDORI) resmi berdiri. Peresmian MIDORI diharapkan menjadi wadah bagi para rimbawan Indonesia di Jepang ini memiliki visi sebagai mitra kerja Atase Kehutanan KBRI Tokyo


Dalam sambutannya Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut gembira atas berdirinya MIDORI ini. Menurutnya hal ini dapat memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. “Bidang kehutanan merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia yang menjadi salah satu komoditas perdagangan utama Indonesia dan Jepang yaitu produk berbasis kayu. Peran hutan sangat strategis dalam penanggulangan perubahan iklim global,” ujar Heri dalam keterangan tertulisnya.


Menurut Heri saat ini di bidang kehutanan dan lingkungan hidup Jepang sedang menginisiasi Asia Zero Emission Community (AZEC). Untuk itu Jepang juga mengajak Indonesia sebagai co-initiator dan Indonesia sendiri tengah mengusulkan memasukkan sektor kehutanan pada inisiatif tersebut. “Indonesia memiliki target penurunan emisi di sektor kehutanan melalui Indonesia FOLU Net Sink 2030. Hal ini menjadi tantangan para rimbawan Indonesia yang tengah belajar atau berkarya di Jepang untuk menyukseskan program nasional penurunan emisi Indonesia,” ujar Heri.

Sementara itu Ketua MIDORI, Hangga Prihatmaja mengapresiasi dukungan penuh dari Heri kepada forum MIDORI. “Bapak dubes memberikan komitmen dukungan yang luar biasa untuk MIDORI. Dukungan ini bisa menarik banyak pihak untuk kerja-kerja MIDORI ke depannya. Dalam waktu dekat setelah pembentukan pengurus kami akan gelar seminar daring untuk menjaring usulan dari publik baik dari Indonesia maupun dari Jepang,” kata Hangga.

Hangga mengatakan bahwa rimbawan atau forester merupakan sebutan bagi seseorang yang mendalami ilmu dan berprofesi di bidang kehutanan. Istilah ini telah tercatat sejak pembentukan United States of Forest Service pada akhir abad ke-19. Sedangkan di Indonesia, sebutan rimbawan menjadi baku setelah penyusunan kode etik rimbawan saat Deklarasi Cangkuang pada akhir tahun 1990-an.

Peresmian forum MIDORI di Jepang yang menjadi wadah bagi para rimbawan Indonesia di Jepang ini memiliki visi sebagai mitra kerja Atase Kehutanan KBRI Tokyo. Acara peresmian MIDORI yang digelar secara luring dan daring ini selain dihadiri pejabat KBRI Tokyo dan KJRI Osaka, juga dihadiri mahasiswa, peneliti kehutanan Indonesia di Jepang, sektor swasta kehutanan Jepang yang bergerak di Indonesia, kelompok ilmuwan Indonesia di Jepang, para pengajar dan peneliti Jepang, pemerhati kehutanan Indonesia, asosiasi mahasiswa kehutanan internasional, serta para mantan atase kehutanan KBRI Tokyo.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *