Selain untuk memperingati hubungan kerja sama antara Jepang-Indonesia yang ke-65 tahun, kunjungan parlemen Jepang untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama
halojapin.com. Rombongan parlemen Jepang melakukan kunjungan kerja ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Kunjungan tersebut dalam rangka memperingati 65 tahun kerja sama dengan Indonesia dan Jepang. Setibanya di MA mereka disambut langsung oleh Ketua MA Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H.
Delegasi Parlemen Jepang dipimpin oleh Miyazaki Masahisa menyampaikan bahwa tujuan kunjungan mereka. Selain untuk memperingati hubungan kerja sama antara Jepang-Indonesia yang ke-65 tahun, mereka juga ingin meningkatkan hubungan kerja sama dan untuk menyebarkan nilai-nilai universal.
Kunjungan tersebut juga saling bertukar informasi terkait banyak hal, salah satunya yaitu terkait konsistensi putusan di masing-masing negara.
Miyazaki menyampaikan pengalaman Jepang dalam menciptakan konsistensi putusan yaitu melalui pelatihan untuk hakim, jaksa, dan pengacara. Pelatiha tersebut bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang sama antara hakim, jaksa, dan pengacara, sehingga bisa menciptakan konsistensi putusan.
Memberikan Dampak Positif
Sementara itu Ketua MA menyatakan senang atas kunjungan anggota parlemen Jepang ini. Ia menyebut salah satu kerjasamanya dengan MA adalah memberikan dampak positif bagi hakim Indonesia. Kemudian juga bahwa konsistensi putusan merupakan kunci untuk menciptakan kepastian hukum. Jika kepastian hukum ada maka investor asing akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Menurutnya, banyak cara yang dilakukan Mahkamah Agung dalam menciptakan konsistensi putusan, selain lewat peraturan, Mahkamah Agung juga membuat landmark decision dan aplikasi direktori putusan. Direktori putusan merupakan aplikasi yang memuat semua putusan yang ada di Indonesia, sehingga memudahkan para hakim untuk melihat putusan-putusan sebagai rujukan dalam memutus perkara yang sesuai.
Selain itu ada program bersama Japan International Coperaration Agency (JICA), MA telah memberikan pelatihan terkait Hak Kekayaan Intelektual bagi hakim-hakim niaga. Selain itu, banyak hakim Indonesia mengikuti pelatihan ke Jepang . “Oleh karena itu kami sangat berterima kasih, semoga kerja sama kita semakin meningkat ke depanya,” tuturnya.
Kemudian Ketua MA menjelaskan bahwa di Indonesia tentang kekuasaan kehakiman dan empat lingkungan peradilan lainnya di Indonesia. Selain itu juga Ketua MA memiliki kurang lebih 900 satuan kerja, 9000 Hakim, dan 32 ribu pegawai di seluruh Indonesia.
Turut hadir pada kunjungan ini yaitu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dr. Sunarto, S.H., M.H.. Turut mendamping ketua MA adalah Ketua Kamar Pembinaan Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., L.LM., Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H. dan Sekretaris Ketua Mahkamah Agung Rahayuningsih, S.H., M.H. Parlemen Jepang melakukan kunjungan kerja ke Mahkamah Agung Republik Indoensia pada Jumát pagi, 5 Mei 2023 lalu.