Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Kolaborasi Jepang Indonesia Lahirkan Alat Peraga SDM Kompeten Industri 4.0 - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Kolaborasi Jepang Indonesia Lahirkan Alat Peraga SDM Kompeten Industri 4.0

Sumber foto : Pixabay

HALO JAPIN. Kerjasama antara Jepang dan Indonesia melahirkan Program Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 atau LeMMI 4.0. Program ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di era industri 4.0.


Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan dalam keterangan persnya yang dilansir dari laman antaranews.com. Menurut Gunawan program Digital Lean Monozukuri tersebut merupakan sistem yang dihasilkan dari pengembangan bersama Lexer Research dan Fuso Machine Works. Sistem ini bertujuan untuk menata dan mensimulasi proses produksi dan manufaktur.

Bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) program Digital Lean Monozukuri melahirkan alat peraga yang membuat Sumber Daya Manusia (SDM) dapat berkompeten industri 4.0. “Kerja sama ini telah melahirkan Program Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 atau LeMMI 4.0 di Politeknik STMI Jakarta dan di Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0,” kata Arus.


BPSDMI Kemenperin sendiri saat ini telah memiliki dua unit peraga industri 4.0 berserta perangkat pendukungnya, termasuk 50 laptop yang ditempatkan di Politeknik STMI Jakarta. “Satu unit peraga lagi berada di PIDI 4.0 untuk digunakan oleh program pengembangan SDM industri dalam upaya mempercepat transformasi digital,” imbuhnya.


Selanjutnya Arus mengatakan bahwa alat tersebut dipakai sebagai alat bantu pendidikan Lean Manufacturing dengan target mahasiswa politeknik dan mereka yang bekerja di sektor manufaktur di Indonesia dari perspektif industri dan akademisi. “Alat bantu ini telah digunakan secara aktual di dalam pengembangan SDM yang kompeten,” ujarnya.


Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri BPSDMI Kemenperin Tirta Wisnu Permana menyebutkan kurikulum LeMMI4.0 dan Digital Engineering untuk sektor manufaktur telah diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia melalui Politeknik STMI Jakarta.
“Kami sangat terbuka dengan peluang kerja sama yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0,” tutur Wisnu. (Sumber: antaranews)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *