HALO JAPIN. Kesennuma Minato Matsuri atau Festival Pelabuhan Kota Kesennuma menjadi ajang bagi pertukaran budaya Indonesia dan Jepang. Dalam festival yang berlangsung di Prefektur Miyagi ini Indonesia menampilkan baring, ondel-ondel hingga ogoh-ogoh.
Dalam kesempatan tersebut, kontingen Indonesia terasa menjadi lebih istimewa. Pasalnya duta besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi ikut serta berparade dengan menaiki mobil terbuka. Dalam sambutannya Dubes menyebutkan bahwa Kesennuma adalah simbol persahabatan rakyat Indonesia dan Jepang.
“Ketika Tsunami di Aceh banyak sekali bantuan dari rakyat Jepang. Tahun 2011 ketika Jepang Timur dilanda tsunami, Presiden RI datang ke Kesennuma. Presiden saat itu sampaikan bantuan kepada Kesennuma yang sekarang diingat dalam bentuk Balai Anak Persahabatan Yudhoyono di Kesennuma. Inilah salah satu wujud kerja sama masyarakat Indonesia dan Jepang,” ungkap Heri.
Dubes Heri juga mengatakan bahwa penyelenggaraan festival di Kesennuma merupakan cermin persahabatan warga Indonesia dan Jepang. “Selama puluhan tahun warga Indonesia selalu mengikuti matsuri ini. Karena matsuri ini cermin persaudaraan persahabatan dari warga Indonesia dan Jepang. Warga Indonesia dan Jepang tidak hanya bersama dalam masa senang tetapi juga bersama di dalam bekerja dan saling membantu saat bencana sekarang maupun yang akan datang,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Kesennuma, Shigeru Sugawara dalam memberikan mengapresiasi dukungan dan partisipasi KBRI Tokyo dalam kegiatan Kesennuma Minato Matsuri. Menurut Sugawara, Kesennuma dapat menjadi wadah pertemuan bagi WNI di Jepang. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa fasilitas umum seperti restoran Indonesia dan tempat ibadah seperti mushala.
Wali Kota Sugawara menyatakan bahwa ia akan menjadikan Kesennuma sebagai kota yang paling mengerti dan memahami bangsa dan budaya Indonesia. Pada kesempatan itu, Dubes Heri dan Wali Kota Sugawara beserta sejumlah tamu kehormatan menggunting pita yang menandakan dibukanya secara resmi Kesennuma Minato Matsuri
Kesennuma Minato Matsuri atau Festival Pelabuhan Kesennuma diselenggarakan setiap tahun pada musim panas sejak 1951 untuk merayakan wisata laut yang aman dan hasil tangkapan yang melimpah. Mulai 2003 Kesennuma Minato Matsuri selalu dibuka dengan parade budaya Indonesia yang diikuti oleh diaspora dan para sahabat Indonesia-Jepang.
Kesennuma merupakan kota kecil di prefektur Miyagi. Kota pelabuhan itu hidup dari hasil laut. Hingga akhir Juni 2022, sekitar 460 warga Indonesia dipekerjakan oleh kapal penangkap ikan tuna milik Pelabuhan Kesennuma, dan 100 orang di antaranya dipekerjakan oleh kapal penangkap ikan tuna darat. Kota Kesennuma dibangun pada 1 Juni 1953. Pada 11 Maret 2011, Kesennuma pernah hancur setelah diterpa gelombang tsunami. (Sumber :antaranews)***