Sandwich program Bahasa Jepang dapat diterapkan pada universitas di Indonesia dan Jepang guna memfasilitasi pekerja Indonesia para pekerja Indonesia yang ingin kerja di Jepang.
halojapin.com. Indonesia berharap ada kerjasama sandwich program bahasa antara Jepang dan Indonesia. Program ini untuk memfasilitasi calon pekerja migran yang ingin masuk ke Jepang. Kendala dan kemampuan berbahasa Jepang memang menjadi kendala utamanya.
Hal tersebut dikatakan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menanggapi permintaan Wali Kota Kakamigahara Asano Kenji dan Wali Kota Seki Ozeki Kenji akan kebutuhan perawat untuk lansia di Jepang.
Duta Besar berharap adanya kerja sama sandwich program Bahasa Jepang dapat diterapkan pada universitas di Indonesia dan Jepang guna memfasilitasi pekerja Indonesia para pekerja Indonesia yang ingin kerja di Jepang.
Menurut Heri kendala utama para pekerja Indonesia untuk masuk ke Jepang adalah kemampuan Bahasa Jepang. “Hal ini kiranya dapat dimitigasi dengan adanya kerja sama sandwich program Bahasa Jepang antara universitas di Indonesia dan universitas di Jepang,” ujarnya.Dalam kesempatan tersebut selain berdialog tentang kerja sama soal tenaga kerja, Dubes Heri dan kedua wali kota juga membahas upaya penguatan kerja sama di bidang pendidikan dan olahraga.
Seperti diketahui Jepang saat ini tengah mengalami aging society atau banyaknya penduduk yang menua sehingga krisis sumber daya manusia (SDM) usia produktif.
Sementara itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji sebelumnya menekankan agar Indonesia dan Jepang dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Untuk itu, menurut dia, akan lebih banyak sektor di mana Jepang membutuhkan Indonesia. “Saya bertekad untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan mengedepankan masa depan kedua negara,” katanya.
Seperti diketahui Jepang saat ini tengah mengalami aging society atau banyaknya penduduk yang menua sehingga krisis sumber daya manusia (SDM) usia produktif. Dalam momentum ke-65 tahun hubungan diplomatik dan persahabatan Indonesia-Jepang, kerja sama di bidang SDM merupakan salah satu agenda utama Jepang.
Berdasarkan data Kementerian Kehakiman Jepang, terdapat 255 tenaga dengan keterampilan khusus (specified skilled worker) dan 833 pemagang di Prefektur Gifu. Oleh karena itu, kedua wali kota berharap lebih banyak lagi perawat asal Indonesia dapat bekerja di Jepang.
