HALO JAPIN. Sebuah terobosan dilakukan oleh petani kakao Jembrana Bali. Produksi kakao asal Kabupaten Jembrana, Bali diekspor ke Jepang setelah melalui proses fermentasi. Disebutkan kakao fermentasi ini adalah bahan untuk membuat coklat menjadi lebih lezat dan berkualitas.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Jembrana saat melepas pengiriman dua ton kakao fermentasi dari Unit Pengolahan Hasil (UPH) Amerta Urip, Subak Abian Dwi Mekar, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo menuju Osaka, Jepang (10/8).
Menurut Bupati Jembrana ekspor kakao fermentasi je Jepang ini membuktikan kualitas kakao yang dihasilkan di daerahnya sudah terbukti. Kakao yang telah melalui proses fermentasi mampu menembus pasar Jepang dengan pengiriman rutin.
“Lahan pertanian kakao di Jembrana tidak seluas daerah lain. Tapi dengan sistem penanaman, pemeliharaan, panen hingga pengolahan yang baik, kakao asal Jembrana bisa menembus pasar luar negeri,” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis. Selain itu, katanya, sistem penanaman satu jenis pohon atau monokultur harus dipertahankan, karena sistem itu terbukti bisa menghasilkan biji kakao yang berkualitas.
Bupati juga mendukung setiap upaya terkait komoditas pertanian tersebut, salah satunya dengan mengikuti sertifikasi kebun kakao. Selain itu pihaknya juga telah mempersiapkan tim ahli untuk melakukan kajian serta mendata produk pertanian unggulan di setiap desa di Kabupaten Jembrana.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Subak Abian Dwi Mekar Made Sugandi mengatakan, biji kakao fermentasi yang diekspor ke Jepang ini berasal dari 35 hektare lahan yang digarap anggota kelompok tani tersebut. Ia mengungkapkan, sudah melakukan ekspor biji kakao sejak tahun 2017, dengan tujuan Belgia dan Jepang. “Kami sedang berusaha menembus pasar Amerika Serikat. Dengan dukungan Pemkab Jembrana yang selama ini sudah diberikan, kami optimis bisa menembus pasaran tersebut,” katanya seperti dilansir laman antaranews.com.
Sekedar informasi kakao merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi dimana biji kakao sebagai bahan dasar pembuatan coklat. Nah untuk menghasilkan coklat dengan cita rasa yang enak diperlukan perlakukan khusus dalam tahap pengolahannya yang meliputi fermentasi, pencucian/perendaman, pengeringan, sortasi, pengemasan dan penyimpanan.
Fermentasi kakao bertujuan untuk menghasilkan cita rasa khas coklat, memudahkan melepas zat lendir dari permukaan kulit biji, menghasilkan biji yang tahan terhadap hama dan jamur, mengurangi rasa pahit biji kakao sehingga menghasilkan biji kakao dengan kualitas dan aroma yang baik serta menghasilkan warna coklat yang cerah dan bersih. ( Dari berbagai sumber)