Terlebih ketika keamanan yang semakin tidak menentu dan dinamis seperti saat ini, kerja sama bilateral di bidang pertahanan kedua negara semakin penting dan perlu terus ditingkatkan.
halojapin.com. Pemerintah Jepang menilai Indonesia adalah mitra penting dalam bidang pertahanan. Hal tersebut karena Indonesia dan Jepang terletak pada kawasan strategis kawasan Indo-Pasifik. Terlebih ketika keamanan yang semakin tidak menentu dan dinamis sekarang ini, kerja sama bidang tersebut menjadi semakin penting.
Hal tersebut dikatakan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji saat perayaan Hari Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) di Jakarta, Rabu (1/11). ” Saat lingkungan keamanan yang semakin berat di kawasan, kerja sama pertahanan dan keamanan kita dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih penting ,” kata Kanasugi.
Menurutnya semenjak JSDF berdiri pada 1 Juli 1954, angkatan bersenjata tersebut masih terus berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian dan stabilitas Jepang dan juga masyarakat internasional. Untuk mewujudkan visi tersebut, JSDF telah terlibat dalam berbagai kerja sama dalam kemiliteran.
Kerjsama Pertahanan
Kerjasama antara Pasukan Bela Diri Darat Jepang dengan Indonesia ada dalam banyak hal. Salah satunya adalah ikut Latihan Super Garuda Shield Indonesia tahun ini. Sebanyak 280 personel Pasukan Bela Diri Darat Jepang yang terlibat dalam latihan tersebut. “Saya berkesempatan menyaksikan latihan amfibi dan penembakan di Banyuwangi dan skala latihan yang dinamis yang membuat saya benar-benar terkesan,” kata Kanasugi.
Selain itu Pasukan Bela Diri Darat Jepang juga terlibat dalam Program Kemitraan Segitiga PBB bersama Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI. Dalam kesempatan itu, para personel Jepang bertugas sebagai instruktur kursus pelatihan alat berat.
Kemudian kerjasama taruna TNI yang belajar di Akademi Pertahanan Nasional Jepang (NDA) yang selama beberapa tahun. “Para lulusan TNI ini memberikan banyak dukungan, dan memainkan peran utama dalam penguatan hubungan antara kedua negara berdasarkan kepercayaan tak tergoyahkan yang telah mereka pelihara selama lima tahun belajar di akademi tersebut,” kata Kanasugi.
Militer Indonesia juga melakukan pertukaran pendidikan di antara otoritas pertahanan kedua negara. “Tahun ini, Kementerian Pertahanan Jepang mengirimkan guru-guru Bahasa Jepang ke Pusat Pelatihan dan Pendidikan Bahasa di Kementerian Pertahanan Indonesia. Guru-guru tersebut memberikan pendidikan Bahasa Jepang selama setengah tahun,” kata Kanasugi.