halojapin.com. Jepang membuka kembali perbatasan untuk para pelancong setelah hampir 2,5 tahun ditutup. Hal ini dilakukan untuk mendorong sektor pariwisata Jepang yang anjlok karena pandemi. Selain itu bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran internasional antara Jepang dengan negara-negara lain, sambil berupaya mengambil keuntungan dari lemahnya mata uang yen.
Hal itu dikatakan oleh Juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers di Tokyo. Menurut Matsuno. Pembukaan kembali perbatasan juga akan bermanfaat untuk kegiatan sosial ekonomi Jepang. “Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat mempromosikan perjalanan wisatawan baik domestik maupun internasional dan membantu menghidupkan kembali permintaan yang terdampak pandemi dan merevitalisasi daerah-daerah,” kata Matsuno. Semua provinsi di Jepang, kecuali Tokyo, akan mencabut langkah-langkah pengendalian pandemi.
Diperkirakan jumlah wisatawan yang pergi Ke Jepang mengalami penurunan sebesar 169.800 pengunjung pada Agustus, dari sekitar 2 juta pengunjung setiap bulan selama periode sebelum pandemi.
Menteri Pariwisata Jepang Tetsuo Saito menyebut langkah pembukaan kembali perbatasan sebagai “hari penting bagi industri di sektor pariwisata” karena Jepang “tidak lagi mengharuskan pengunjung untuk mendapatkan visa jika mereka adalah warga negara dari negara yang dengannya Jepang memiliki perjanjian pengabaian sebelum pandemi.”
Jepang memiliki perjanjian bebas visa dengan sekitar 69 negara dan wilayah. Sekitar 32 juta wisatawan mengunjungi Jepang setiap tahun hingga 2019. Kasus pertama COVID-19 dilaporkan pada Desember 2019, dan pandemi global diumumkan beberapa minggu kemudian pada awal 2020.
Untuk membendung penyebaran infeksi COVID-19, Jepang pertama-tama menutup perbatasan untuk perjalanan internasional dan kemudian membatasi kedatangan setiap hari. Negara itu juga melarang perjalanan individu dan yang tidak diatur sebelumnya.
Pemerintah Jepang juga telah mengumumkan menyediakan sabun untuk wisatawan domestik sementara agen perjalanan telah meyakinkan untuk “secara menyeluruh menerapkan langkah-langkah terhadap infeksi sehingga orang-orang dapat menikmati perjalanan.” ( Sumber antaranews.com)