halojapin.com. Japanese Film Festival 2022 kembali digelar. Kali ini ada 14 film yang terpilih dan akan tayang di bioskop Jakarta, Makassar, dan Bandung. Tema film dalam festival kali ini akan dibuka dengan film And So the Baton Is Passed karya Meda Tetsu.
Disebutkan film yang ditayangkan dalam festival ini dibuat antara tahun 2020 hingga 2022 atau saat pandemi masih begitu kuat. Film-film yang tayang di bisokop juga sudah dilengkapi dengan takarir bahasa Indonesia dan Inggris. Beragam genre film mulai dari genre drama, misteri hingga animasi turut hadir dalam festival ini.
Film pembuka berjudul “And So the Baton Is Passed” dari Maeda Tetsu diadaptasi dari sebuah novel yang pernah memenangi penghargaan sastra serta terjual 1 juta kopi di negara asalnya. Film “And So the Baton Is Passed” dibuat dalam situasi yang serba terbatas dan terjepit akibat pandemi COVID-19.
“Jadi ada baiknya jika Anda dengan lembut menepuk bahu Anda sendiri dan berbisik pelan, ‘Hidup ini kejam, tapi bukan sesuatu yang mesti ditinggalkan begitu saja.’ Saya ingin menampilkan kebaikan dan kasih sayang yang umumnya manusia miliki, bersama dengan air mata bahagia,” kata Maeda Tetsu.
Selain “And So the Baton Is Passed”, ditayangkan pula film “IN THE WAKE” besutan sutradara Zeze Takahisa yang menggambarkan kerumitan kelas miskin dan kaya di dunia modern dengan mengeksplorasinya ke dalam kasus pembunuhan berantai. Film ini mendapat nominasi di 11 kategori di Japan Academy Awards ke-45. JFF 2022 juga mendatangkan film “ANIME SUPREMACY!”, sebuah tontonan drama yang mampu menggugah nurani penonton tentang persaingan dalam industri animasi di Jepang.
Judul lainnya yang akan tayang meliputi “Intolerance” dan “Blue” dari sutradara Yoshida Keisuke, “Lesson in Murder” dari Shiraisi Kazuya, “Liar x Liar” dari Yakumo Saiji”, “The Night Beyond The Tricornered Window” dari Morigaki Yukihiro, “Step” dari Iizuka Ken”, “Under the Open Sky” dari Nishikawa Miwa serta “Not Quite Dead Yet” dari Hamasaki Shinji.
Anime selalu menjadi genre yang populer bagi penonton Indonesia. Oleh karena itu, JFF tahun ini tidak lupa menghadirkan tiga film animasi, di antaranya “Poupelle of Chimney Town”, diangkat dari novel grafis yang juga telah diterjemahkan oleh salah satu penerbit buku di Indonesia. Ada juga “INU-OH”, sebuah animasi musikal yang memperkenalkan penonton dengan seni pentas drama klasik khas Jepang, Noh, serta menampilkan lagu-lagu pop-rock yang menghibur. Film ini juga berkompetisi di Venice Film Festival 2021 dan menang sebagai film animasi terbaik di Fantasia International Film Festival 2022.
Japanese Film Festival 2022 berlangsung di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada 3-6 November, di CGV Panakkukang Square Makassar pada 18-20 November, di CGV Paris van Java Bandung pada 2-4 Desember. ( Sumber antaranews.com)