HALO JAPIN. Melalui Kementerian Perdagangan, Indonesia mengapresiasi keinginan Jepang untuk membahas inisiatif, Asia Japan Investing for Future Initiative. Menurut Kemendag hal ini akan bermanfaat bagi pengembangan ekonomi kawasan.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future Initiative. Hal ini untuk memastikan inisiatif tersebut akan bermanfaat bagi ekonomi kawasan,” kata Mendag Muhammad Lutfi dalam keterangannya usai ketemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda.
Lutfi mengatakan bahwa setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait inisiatif tersebut, yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.
Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun ini. Ia berharap dukungan Jepang terhadap presidensi tahun ini akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.
Terkait Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), Mendag Lutfi mengapresiasi upaya tim perunding Indonesia dan Jepang yang telah menggelar pertemuan intersesi pada Maret-April 2022 untuk membahas isu-isu yang belum disepakati.
Mendag Lutfi mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing- masing negara. Ia juga mengapresiasi tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals.
Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka. Menteri Hagiuda menyampaikan juga pandangan Jepang terhadap IPEF dan respons Jepang terhadap peran RCEP dalam pengembangan ekonomi kawasan. Selain itu kedua menteri juga mendiskusikan kerja sama investasi proyek energi, yaitu Investment Renewable Energy Hydroelectric Project.
Disebutkan pada Januari–Maret 2022, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai 9,98 miliar dolar AS. Nilai itu tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 7,25 miliar dolar AS.
Pada 2021 ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 17,85 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Jepang sebesar 14,64 miliar dolar AS. Indonesia mencatatkan surplus 3,21 miliar dolar AS. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah, filet ikan beku, dan moluska. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Jepang adalah suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, kendaraan bermotor, mesin lainnya, alat berat shovel, dan logam campuran.***