Harapannya dengan adanya bantuan fasilitas kesehetan tersebut dapat mempercepat proses pemeriksaan radiologi di tanah air.
halojapin.com. Sebanyak 102 unit mobile x-ray hibah dari pemerintah Jepang diterima oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Harapannya dengan adanya bantuan fasilitas kesehetan tersebut dapat mempercepat proses pemeriksaan radiologi di tanah air. Selain 102 unit mobile x-ray, terdapat juga 102 unit x-ray protection screen dan 102 unit x-ray protection apron.
“Adanya bantuan hibah dari pemerintah Jepang ini akan memberi keuntungan bagi fasilitas kesehatan. Pengambilan keputusan mengenai pengobatan pasien menjadi lebih cepat ,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono melalui dalam siaran persnya, .
Dante menyebut bahwa Jepang dan Indonesia telah menjalin perjanjian hibah pada sektor alat kesehatan. Selain 102 unit mobile x-ray, terdapat juga 102 unit x-ray protection screen dan 102 unit x-ray protection apron.
Pendistribusian Hibah 102 Unit Mobile x-ray
Soal pendistribusian pemasangan alat kesehatan tersebut, Dante mengatakan sebagian telah selesai sesuai jadwal. Beberapa rumah sakit telah mendapat izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), sehingga alat x-ray sudah dapat beroperasi dengan aman.
“Sementara sebagian lainnya masih memerlukan prosedur pendukung untuk mendapatkan izin dari Bapeten yang harus dilakukan oleh tim Fujifilm Indonesia dengan didukung oleh fasilitas kesehatan penerima, sehingga peralatan ini dapat dioperasikan dengan aman,” katanya.
Selain itu Dante berharap fasilitas kesehatan yang menerima peralatan tersebut agar memperhatikan prosedur pemeliharaan agar usia pakainya lebih lama dan kinerjanya tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kannazuki Kenzi menyampaikan bahwa hibah merupakan bukti pemenuhan komitmen Pemerintah Jepang dalam mendukung Pemerintah Indonesia di bidang kesehatan. “Saya percaya bahwa distribusi alat kesehatan di seluruh Indonesia dapat berkontribusi pada pengembangan layanan kesehatan primer yang merupakan salah satu arah kebijakan utama Kementerian Kesehatan saat ini,” katanya.
Sedangkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari pembelanjaan dana hibah Pemerintah Jepang senilai 2 miliar yen Jepang yang bergulir pada 20 Juli 2020.
Azhar mengatakan seharusnya Indonesia menerima hibah ini pada tahun 2020 lalu. Namun karena Covid baru terlaksana sekarang ini. “Pengiriman dan proses pendistirbusian hibah mulai Februari 2023 dan selesai Agustus 2023. Pengirimannya melalui dua tahap. Proyek hibah ini selesai pada 31 Desember 2024,” katanya. Azhar juga menyampaikan bahwa penerima barang hibah ke 102 lokasi rumah sakit yang dengan melalui pertimbangan hasil pemetaan kebutuhan x-ray.