Kedua mahasiswi dari jurusan Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) melakukan percobaan-percobaan seperti pembuatan nanofiber, pembuatan biosensor, dan pemurnian protein.
HALOJAPIN.COM. Pada awal tahun 2024 ini ada dua mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengikuti kegiatan di University of Fukui, Jepang. Kedua mahasiswi dari jurusan Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA ini ikut dalam percobaan-percobaan seperti pembuatan nanofiber, pembuatan biosensor, dan pemurnian protein.
Dua mahasiswi MIPA Unsoed ini adalah Vania Amelia Azmi dan Fitri Ayu Puspita Saril. Adapun pendamping kedua mahasiswi ini adalah Prof. Amin Fatono Ph.D. Sedangkan tujuan program ini, lanjut Prof. Amin adalah untuk mempromosikan sains dan teknologi Jepang serta negara-negara Asia lainnya. Adapun harapannya untuk meningkatkan peran penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi melalui kerja sama antara akademisi, industri, dan pemerintah. “Harapannya peserta program ini dapat menjadi ujung tombak dalam perkembangan ilmu dan teknologi masa depan,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebu perta tidak hanya melakukan percobaan-percobaan laboratorium saja. Namun peserta juga melakukan kunjungan ke berbagai peusahaan seperti Maeda Kosen Co., Ltd. dan Nicca Chemical Co., Ltd.
Kesan Dua Mahasiswi
Salah satu peserta Fitri Ayu Puspita Sari mengungkapkan rasa senangnya. Ia bersyukur dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Saya dapat melihat dan mencoba alat-alat yang belum pernah saya gunakan seperti SEM dan elektrospinning. Ini juga merupakan pertama kalinya saya melihat salju,” katanya. “Dengan mengikuti program ini saya memiliki banyak kenangan dan pengalaman yang tidak terlupakan, sehingga terbesit harapan untuk melanjutkan studi saya di sana. Terima kasih Prof Amin Fatoni, SSP Program, dan Fukui University telah memberikan kesempatan ini,” ungkap Fitri
Sementara itu, Vania Amelia Azmi juga merasa senang dan bersyukur karena dapat mengikuti Sakura Science Program musim dingin di Fukui University. “Para profesor dan mahasiswa di sana banyak membantu saya dalam beradaptasi dan melakukan eksperimen sehingga menyenangkan dan mudah dimengerti. Saya juga sempat mengunjungi berbagai tempat dan mencicipi makanan lokal. Sepuluh hari ini sangat berkesan dan memorable untuk saya. Terima kasih untuk Prof. Amin Fatoni, seluruh peserta, dan semua orang yang terlibat dalam Sakura Science Exchange Program ini,” ujarnya.