halojapin.com. Dalam sebulan sudah ada tiga menteri yang mundur dari Kabinet PM Fumio Kishida. Terakhir Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada yang mengundurkan diri pada Minggu kemarin terkait dengan skandal pendanaan. Sebelumnya Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengundurkan diri dan Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi.
Apa yang terjadi dalam pemerintahan Jepang menjadi pukulan bagi Kishida yang posisinya mulai goyah karena tingkat kepercayaan masyarakat semakin menurun. Popularitas Kishida menukik tajam setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli lalu dimana terungkapnya hubungan yang dalam dan sudah berlangsung lama antara politisi Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan Gereja Unifikasi yang menurut para kritikus adalah aliran sesat.
Terada dikecam karena beberapa skandal pendanaan. Ia mengakui bahwa salah satu kelompok pendukungnya telah menyerahkan dokumentasi pendanaan yang seolah-olah ditandatangani oleh orang yang telah meninggal.
Kemudian Terada mengajukan pengunduran dirinya ke Kishida setelah media melaporkan bahwa perdana menteri bersiap untuk memecatnya. Kishida mengatakan dia telah menerima pengunduran diri Terada untuk memprioritaskan debat parlemen, termasuk pembahasan anggaran tambahan kedua untuk tahun fiskal yang berakhir Maret.
“Saya merasakan tanggung jawab yang berat,” katanya kepada wartawan, menambahkan bahwa dia berencana untuk menunjuk pengganti Terada pada Senin pagi. Kepergian Terada dapat semakin melemahkan posisi Kishida yang peringkat dukungannya tetap berada di bawah 30% dalam beberapa jajak pendapat baru-baru ini, tingkat yang mungkin membuatnya sulit untuk menjalankan agenda politiknya.
Sebelumnya Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa terlebih dulu menyatakan mengundurkan diri pada 24 Oktober. Hekangnya Yamagiwa terkair dengan kelompok agama. Pukulan berikutnya datang akibat pengunduran diri Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi pada pertengahan November karena komentar yang dianggap meremehkan tanggung jawab pekerjaannya, khususnya penandatanganan eksekusi. Pengunduran diri Hanashi dan Terada terasa semakin menyakitkan karena mereka adalah anggota faksi Kishida di LDP. ***