Barang-barang miliknya yang “berbau” Jepang terpajang dalam sebuah pameran bertajuk”Freddie Mercury: A World of His Own”
halojapin.com. Vokalis legendaris Freddie Mercury ternyata seorang yang tergila-gila pada budaya Jepang. Baru-baru ini barang-barang miliknya yang “berbau” Jepang terpajang dalam sebuah pameran bertajuk”Freddie Mercury: A World of His Own”. Dalam ajang tersebut pihak penyelenggara memamerkan sekitar 60 kimono bersama beberapa kostum panggung ikoniknya.
Pameran yang berakhir pada tanggal 5 September merupakan bagian dari ulang tahun ke-77 bintang rock Inggris . Rencananya barang pribadi vokalis Queen ini akan dilelang oleh rumah lelang London Sotheby’s
Koleksi barang jejapangan Freddie Mercury selain kimono cetakan balok kayu ukiyo-e. Koleksi tersebut dalah milik pewaris Mercury yaitu Mary Austin. Benda antik ini menjadi bagian dari enam lelang yang telah berlangsung dengan “Evening Sale” pada 6 September lalu.
“Sudden Shower over Shin-Ohashi Bridge and Atake” karya Utagawa Hiroshige menjadi salah satu barang yang akan dijual dalam lelang. Mercury membeli lukisan antik Jepang setelah ia kehilangan salinanmyan daro Sotheby’s. Cetakan tersebut terkenal karena kondisinya yang fantastis sehingga menarik minat para pecinta “ukiyo-e”.
“Cetakan memiliki peran sentral dalam sejarah seni Jepang dan Barat, jadi saya bisa mengerti mengapa dia menginginkannya,” kata Adjetey kepada laman mainichi.jp. “Secara pribadi, saya sangat menyukai desain dan sejarahnya melalui Van Gogh. Jadi ini pasti favorit.” Itu terjual tujuh kali lipat dari nilai perkiraannya yaitu 292.100 pound ($364.200) pada penjualan 6 September.
Selain itu Freddie mengoleksi banyak “furisode” (kimono lengan panjang) selama bertahun-tahun. Barang penting lainnya dalam koleksi pentolan Queen ini termasuk vas Ando Cloisonne yang terjual empat kali lipat dari perkiraan harga 6.000-10.000 pound ($7.500-12.500). Selain itu sebuah layar berdiri karya seniman Katsuhiko Urade yang terjual seharga 190.500 pound ($237.000) atau naik 19 kali lipat dari harga aslinya.
Mercury, yang meninggal karena komplikasi terkait AIDS pada tahun 1991. Ia pertama kali mengunjungi Jepang saat melakukan tur bersama Queen pada musim semi tahun 1975.