Nantinya gedung baru tersebut bernama Harapan Kita-Tokushukai Cardiovascular Center Building yang terdiri dari 24 lantai
halojapin.com. Dalam rangka pengembangan gedung baru Rumah Sakit (RS) Harapan Kita melakukan penandatangan kerjasama dengan Tokushukai Medical Corporation, Jepang. Dalam nota kesepahaman tersebut Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta mendapat bantuan senilai 10 miliar yen.
“Saya berharap kerja sama ini tidak hanya di tingkat pemerintah dan swasta, tapi juga antar-individu. Menurut saya hubungan di tingkat personal, antar bangsa dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa ke depan,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi menambahkan kerjasama antara RSJPDHK dengan Tokushukai Medical Corporation (TMC) ternyata sudah mulai dari tahun 2004. Kemudian hubungan terus berkembang dan pihak TMC memutuskan untuk memberikan donasi Rp1 triliun untuk membangun gedung baru. Nantinya gedung baru tersebut bernama Harapan Kita-Tokushukai Cardiovascular Center Building. Bangunan tersebut terdiri dari 24 dengan 20 lantai gedung layanan, dua lantai rubanah, satu lantai MEP, dan satu lantai helipad. Menurut Budi pembangunan Cardiovascular Center itu akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya pengobatan dan perawatan penyakit jantung.
Kerjasama RS Harapan Kita
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi berharap bantuan tersebut dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat serta Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan di tanah air.
“Saya memandang penting kerja sama peningkatan pelayanan kardiovaskular yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pemerintah maupun sektor swasta. MoU ini merupakan bukti kolaborasi tersebut. Saya harap sumbangan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk memastikan peningkatan pelayanan bagi masyarakat dan peningkatan SDM Kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Utama RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota mengungkapkan ada kerjasama baru selain bantuan pendirian gedung baru. Kerja sama adalah adanya pelatihan tenaga dokter ahli jantung dari Jepang untuk memberikan pelatihan dan praktik di Indonesia. Selain itu hibah peralatan dan perlengkapan kesehatan dan pertukaran tenaga ahli dokter.
Dalam penantangan yang berlangsung di Tokyo ini Direktur Utama RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota dan CEO Tokushukai Medical Group Shinichi Higashiue. Kesepakatan tersebut disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi pada Senin (11/12) malam. ****