Penghargaan Ambassador Award tersebut sebagai salah satu bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membangun hubungan antara Indonesia dan Jepang.
halojapin.com. Ambassador Award memberikan penghargaan kepada 12 orang. Penghargaan tersebut sebagai salah satu bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membangun hubungan antara Indonesia dan Jepang.
Menurut Heri Akhmadi, Duta Besar Indonesia untuk Jepang ke 12 diaspora Indonesia adalah individu-individu yang mencerminkan semangat satu hati atau Kokoro Hitotsu-Ni. “Ambassador Award ini bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia untuk individu-individu yang telah berkontribusi dalam memperkuat hubungan Indonesia-Jepang di berbagai bidang. Tokoh-tokoh Indonesia-Jepang ini mencerminkan semangat ‘Kokoro Hitotsu-Ni’ atau ‘Satu Hati’ yang menjadi tema 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang,” ujar Dubes Heri di Tokyo, Selasa.
Ambassador Award
Adapun nama-nama yang menerima Ambassador Award dari Indonesia adalah Muhammad Aziz yang merupakan Associate Professor Institute of Industrial Science University of Tokyo. Kemudian ada Dina Faoziah yang tak lain adalag Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo Dina Faoziah. Selain itu ada juga Director of Wholesale & International Bankin BNI Silvano Winston Rumantir.
Sementara itu, sahabat Indonesia penerima Ambassador Award dari Jepang berturut-turut adalah Asisten Gubernur Bank Sentral Jepang Tokiko Shimizu. Selanjutntya adalah Sekretaris Jenderal ASEAN Japan Center Kunihiko Hirabayashi dan Executive Vice President Japan Foundation Yuri Sato. Ada juga Executive Director of Japan Indonesia Association (Japinda) Norio Yamazaki. Kemudian ada Walikota Kesennuma Shigeru Sugawara; CEO of RIRI & Dot, Inc. Ririko Takano; Pengajar Ritsumeikan University Jun Honna; Mantan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii; dan Presiden Sasakawa Peace Foundation Atsushi Sunami.
Muhammad Aziz adalah seorang akademisi Indonesia terkemuka di Jepang. Ia adalah Kepala Laboratorium di Universitas Tokyo. Aziz saat ini aktif memajukan kerja sama energi Indonesia dan Jepang melalui dialog track 1.5, khususnya mengenai isu-isu terkait Hidrogen. Sementara itu Dina Faoziah selaku Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Indonesia di Tokyo telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran politik WNI di Jepang untuk mengikuti pemilu 2024. Sedangkan Yuri Sato, Executive Vice President Japan Foundation, telah menulis sejumlah buku dan publikasi terkait Indonesia dalam bidang ekonomi, industri, dan juga bisnis. Ia juga fasih berbahasa Indonesia.
Penyerahan penghargaan tersaji dalam acara “Indonesia Night”. Nampak hadir Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. “Indonesia Night merupakan bentuk apresiasi atas hangatnya, eratnya hubungan Indonesia dan Jepang tidak hanya dalam bidang perdagangan, investasi namun juga budaya. Acara ini juga menampilkan kekayaan wastra Indonesia,” Heri Akhmadi
Adapun pengisi acara Indonesia Night antara lain Dwiki Dharmawan Quintet yang menampilkan bintang tamu Purnamasari, Ivan Nestorman, dan Ade Rudiana. Kemudian ada tarian Bajidor Kahot dari grup Dewandaru. Sembari menyimak penampilan berbagai budaya Indonesia, lebih dari 250 tamu undangan menikmati sajian kuliner Indonesia, seperti Karedok dan Rendang. Puncaknya adalah lagu bertema 65 tahun Indonesia-Jepang “Satu Hati” karya Hiroaki Kato oleh Ica Zahra dan Kaito Mori.