Pemerintah saat ini tengah berupaya menambah jaringan melalui pelabuhan, maupun lewat jalur udara. Pasalnya sejauh ini ekspor komoditas dari Maluku masih melalui pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya
halojapin.com. Sekitar 20 ton komoditas laut asal Maluku siap untuk diekspor ke Jepang. Untuk itu Pemerintah Provinsi Maluku meminta dukungan semua pihak terkait gara proses pengirimannya berjalan lancar.
“Di bulan Desember, Maluku bisa menggunakan kargo kapasitas 20 ton, terbang dari Ambon ke Narita, Jepang dengan membawa tuna segar, kepiting, gurita, dan komoditas pertanian untuk mencukupi kapasitas 20 ton, serta ada satu ton untuk komplimen guna merelaksasi pelaku UMKM,” ujar Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku Hadi Basalamah.
Untuk itu, lanjut Hadi perlu adanya dukungan dari pihak terkait. Hal ini penting agar proses persiapan hingga pengiriman komoditas tersebut dapat berjalan dengan baik. “Kami berharap balai karantina, bea cukai, dan perikanan bisa mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun Maluku dan Maluku bisa bertahan dengan melakukan ekspor, sehingga biaya logistik yang lebih murah dan memperbaiki rantai distribusi,” tambah Hadi dalam siaran persnya, Selasa( 29/11).
Potensi Komoditas Maluku
Selain itu Pemprov Maluku juga memastikan ekspor dari daerahnya dapat langsung menuju negara tujuan tanpa melalui pelabuhan kedua. Sejauh ini ekspor komoditas dari Maluku masih melalui pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya.
“Terkait konektivitas untuk mendorong ekspor. Saat ini kami sudah dapat melakukan direct ekspor. Artinya ekspor yang dilakukan tidak lagi harus dibuka Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di luar. Jadi PEB dibuka di Maluku, sehingga tidak double handling,” katanya pula.
Hadi mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya menambah jaringan melalui pelabuhan, maupun lewat jalur udara. Pasalnya sejauh ini ekspor komoditas dari Maluku masih melalui pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Hal tersebut menyebabkan Provinsi Maluku hanya mendapat sedikit keuntungan dari hasil ekspornya
Maluku memiliki Sumber Daya Alam yang luar biasa, dengan luas wilayah yang begitu luas. Potensinya sebagian besar adalah sektir laut yaitu 92,6%. dan untuk daratan hanya 7,4%. Jumlah pulaunya sendiri lebih dari 1300 pulau. Namun Potensi ini terkendala dengan fiskal yang kecil.