Data terbaru menunjukkan ada 200 orang tewas dan 28 ribu masih mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 ini. Operasi pencarian masih terus berlanjut walaupun salju mengguyur sebagian wilayah terdampak gempa.
HALOJAPIN.COM. Korban gempa di Jepang terus bertambah. Data terbaru menunjukkan ada 200 orang tewas dan 28 ribu masih mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 ini. Operasi pencarian masih terus berlanjut walaupun salju mengguyur sebagian wilayah terdampak gempa.
Prefektur Ishikawa menjadi wilayah sekitarnya di Jepang tengah menjadi tempat yang paling parah. Pemerintah Jepang mengerahkan 100 personel untuk menyisir pasar Wajima yang terbakar hebat kala gempat terjadi. Ada banyak bangunan kayu di pasar pagi berusia lebih dari 1.000 tahun itu yang populer di kalangan wisatawan. Sekitar 200 bangunan hancur akibat api yang mulai berkobar pada 1 Januari lalu
Tercatat pula 28 ribu orang masih berlindung di pusat evakuasi di Prefektur Ishikawa. Bahkan ada puluhan yang terinfeksi virus. Lebih dari 80 sekolah, termasuk di Wajima dan Suzu yang rusak.
Sementara itu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyetujui alokasi 4,74 miliar yen (setara Rp512,1 miliar) dari dana cadangan pada anggaran tahun fiskal 2023. Gelontoran dana ini untuk mendukung para korban gempa Semenanjung Noto, termasuk langkah-langkah membantu mereka yang terdampak untuk mengatasi cuaca dingin.
Bantuan untuk Korban Gempa
Pemerintah juga berencana meningkatkan dana cadangan yang dialokasikan dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal mulai April dari saat ini 500 miliar yen (setara Rp3,5 triliun) untuk mendanai upaya pemulihan bencana.
Gempa bumi dahsyat melanda wilayah Jepang pada hari Senin (1/1) siang waktu setempat. Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,6 ini menimbulkan gelombang tsunami kecil di berbagai wilayah Jepang. Lokasi gempa dahsyat ini ada di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang dengan kedalaman 45 km. Hal ini ini memicu peringatan tsunami pada wilayah sepanjang pesisir Pantai Barat Jepang. Hingga Senin sore, tsunami telah terjadi di beberapa wilayah pantai di Jepang.
Peristiwa terjadi pada pukul 16.10 waktu Jepang atau 14.10 WIB itu juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.