Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Pameran Tentang Kerajaan Sriwijaya berlangsung di Tokyo - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Event  

Pameran Tentang Kerajaan Sriwijaya berlangsung di Tokyo

Acara yang mengetengahkan hubungan sejarah Budhisme Indonesia dan Jepang ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 21 Desember 2023.

halojapin.com. Sebuah pameran yang bertema hubungan antara kerajaan Sriwijaya dan Jepang terselenggara di Tokyo. Acara yang mengetengahkan hubungan sejarah Budhisme Indonesia dan Jepang ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 21 Desember 2023.

Menurut Ketua Tim Pameran, Gatot Ghautama, yang utama dari pameran ini adalah memperkenalkan sejarah Sriwijaya dan Jepang. Selain itu juga membuka kembali ingatan sejarah tentang keterkaitan perkembangan Budhisme pada abad VII dan XIII.

Pameran bertajuk bertajuk ‘Trail of Buddhist Civilization: Tracing Ancient Empire of Sriwijaya in Indonesia’ ini bertujuan untuk menghubungkan benang merah sejarah Buddhisme di Indonesia dan Jepang. “Ada keterkaitan perkembangan Buddhisme pada abad ke-7 hingga 13 yang hampir bersamaan antara di Indonesia dan di Jepang,” ungkap Gatot, di Tokyo Selasa (12/12).

Menurutnya perkembangan ajaran Buddha yang terjadi antara Indonesia dan Jebang terlihat hampir bersamaan yaitu perkembangan aliran Mahayana. “Kita tarik benang merahnya bahwa Jepang dalam masa-masa abad yang sama hingga abad 14. Kita bisa melihat perkembangan Buddhism mirip sekali, hanya dengan perwujudan yang berbeda,” tambahnya.

Antara Sriwijaya dan Jepang

Harapan dari terselenggaranya pameran ini akan muncul kerja sama antara para peneliti Indonesia dan Jepang. Kolaborasi tersebut bisa antar lembaga, antar universitas maupun perorangan. “Bisa juga mengundang peneliti Jepang untuk meneliti di Indonesia. salah Satunya meneliti situs Muara Jambi yang merupakan peninggalan Sriwijaya yang sekarang jejaknya banyak sekali,” katanya.

Pameran ini menampilkan peta sejarah penyebaran ajaran Buddha di Asia, sejumlah foto situs Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu kain Shibori yang diyakini sebagai cikal bakal batik dan berkembang pada masa penyebaran agama Buddha di Indonesia.

Jika menilik penemuan para arkeolog, kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke VII. Kemudian mencapai puncak kejayaan pada abad ke VIII hingga XI. Dalam periode tersebut ajaran Budhisme mengalami perkembangan yang pesat di Asia.

Di India ajaran Budhisme mengalami keemasan pada Dinasti Pala. Kemudian juga tercatat di China yaitu selama Dinasti Tang. Hal yang sama juga terjadi pada Jepang yaitu masa Dinasti Nara dan Heian. Adapun, ajaran Mahayana berkembang di wilayah utara dan timur, seperti Nepal, Bhutan, Tibet, Mongolia, China, Vietnam, Korea dan Jepang.

Sementara itu, ajaran Theravada tumbuh di wilayah selatan, seperti Sri Lanka, Myanmar, Thailand, dan Kamboja. Di Indonesia, ajaran Theravada lebih dulu muncul, kemudian pada abad ke-7, penganut beralih ke ajaran Mahayana.

Gatot berharap dapat pameran ini mampu memantik minat masyarakat Jepang, khususnya pecinta budaya untuk mempelajari budaya Indonesia. Dalam hal ini terkait kerajaan Sriwijaya atau pun Buddhisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *