Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Festival Kuda Soma Nomaoi yang Legendaris - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Budaya  

Festival Kuda Soma Nomaoi yang Legendaris

Soma Namaoi festival kuda yang populer di Jepang ( Foto dok wikipedia)

Ajang festival kuda banyak mendapatkan perhatian wisatawan ini berlangsung pada setiap bulan Juli di kota Minami-Soma, di Fukushima, Jepang.

halojapin.com. Salah satu tradisi Jepang yang telah berusia seribu tahun lebih adalah tradisi festival kuda. Dan salah satu festival kuda populer di Jepang adalah Festival Kuda Soma Nomaoi. Ajang yang banyak mendapatkan perhatian wisatawan ini berlangsung pada setiap bulan Juli di kota Minami-Soma, di Fukushima, Jepang.

Festival Soma Nomaoi, sebuah festival kuda yang menampilkan para penunggang kuda mengenakan baju besi samurai tradisional. Acara tradisional yang menampilkan sekitar 400 prajurit berkuda, mengenakan baju besi, pedang di pinggang, dan senjata bertanda bendera di punggung. Mereka berlari kencang melintasi ladang.

Bahkan mulai dari tahun 2011, festival ini telah menjadi simbol ketahanan dan kelangsungan hidup untuk orang-orang yang berasal dari Soma. Festival ini juga telah menjadi warisan budaya intangible atau tak benda nasional Jepang.

Festival ini konon berasal dari semacam latihan bela diri. Saat ini prajurit menangkap kuda dengan tangan kosong. Era samurai berakhir pada abad ke-19, namun kecintaan terhadap kuda tetap kuat di daerah ini.

Festival Soma-Nomaoi mulai muncul pada sekitar tahun 1323. Ide awalnya datang dari Taira no Masakado, seorang pejuang pemberontak yang berasal dari klan Soma. Taira pada saat itu memerintahkan masyarakat untuk melakukan perburuan kuda liar sebagai bagian dari latihan militer. Bahkan perburuan ini menjadi bagian dari festival tradisinya tidak berubah hingga saat ini.

Panglima Festival Kuda Soma Nomaoi

Setelah kuda liar tertangkap Taira menjadikan kuda yang tertangkap untuk persembahan bagi para dewa Shinto atau Bodhisattva Myoken.

Klan Soma tetap memperatahankan tradisi festival ini hingga sekarang. Salah satunya Peran panglima tertinggi dalam festival ini masih diisi oleh orang dari keturunan klan Soma. Konon Soma Nomaoi bermula ketika nenek moyang klan Soma Nakamura melepaskan kuda seolah-olah mereka adalah tentara musuh dan menggunakannya sebagai bagian dari militernya.

Namun, acara tersebut terhenti ketika klan Nakamura hilang seiring berjalannya sejarah. Semua kuda liar telah diambil alih. Enam tahun kemudian, upacara gabungan muncul di Kuil Soma Nakamura, Kuil Soma Ota, dan Kuil Soma Odaka, yang akhirnya menjadi seperti Soma Nomaoi saat ini. Sejak itu, festival ini kembali muncul sebagai ritual yang didedikasikan untuk kuda liar dan doa untuk perdamaian dan ketenangan di daerah Soma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *