Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Penginapan Unik Bernama Shukubo - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Budaya  

Penginapan Unik Bernama Shukubo

Suasana shokubu ( Foto FB Keduataan Besar Jepang)

Penginapan shukubo ini berbeda dari penginapan pada umumnya karena letaknya ada dalam kuil dan sangat populer di Jepang

halojapin.com. Banyak cara unik untuk menikmati liburan di Jepang. Salah satunya adalah menginap di tempat yang unik. Nah untuk penginapan unik yang populer di Jepang adalah shukubo. Penginapan ini berbeda dari penginapan pada umumnya karena letaknya ada dalam kuil.

Diantara shukubo yang populer antara lain adalah Koya-san Eko-in, Jokiin, Koyasan Fudoin hingga Waqoo Shitaderamachi. Secara bahasa shukubo berasal dari kanji shuku (宿) yang berarti menginap, dan bou (坊) yang bermakna tempat tinggal biksu di kuil. Bila melihat dari sejarahnya shukubo berawal dari Periode Heian (794-1192). Saat itu ketika mengunjungi kuil menjadi hal yang populer di kalangan bangsawan kelas atas. Saat perjalanan mereka memakan waktu beberapa hari dan perlu menginap di suatu tempat, kuil-kuil menerima mereka dan menyediakan kamar sebagai tempat untuk tidur dan beristirahat. Budaya ini akhirnya kemudian menyebar ke masyarakat luas selama periode Edo (1603-1868).

Shokubu Mulanya untuk Para Bikshu

Pada mulanya hanya bikshu dan kelompoknya yang mengunakan shukubo. Namun lambat laun masyarakat umum bisa menggunakannya. Jaringan shukubo kemudian mulai berkembang di Ise, Shima, Toba, dan Futami-ura.

Banyak operator shukobo modern adalah keturunan keluargayang dulunya menjalankan shukubo. Pada zaman Edo, kunjungan ke kuil dan kuil menjadi populer, termasuk kunjungan ke Ise, Kotohira-gū , dan Zenkō-ji . Rumah penginapan kemudian muncul pada kuil-kuil besar dan tempat suci di setiap kawasan untuk menampung peziarah dan wisatawan biasa. Pada zaman sekarang , beberapa shukubō berubah menjadi penginapan tradisional dan ryokan bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana menginap di kuil.

Sekarang penginapan unik ini makin populer di kalangan wisatawan, baik lokal dan mancanegara. Hal ini karena pengunjung dapat merasakan kehidupan sehari-hari para bikshu. Beberapa shukubo juga menyelenggarakan demonstrasi zazen, yaitu meditasi ala Zen sambil duduk bagi para pengunjung yang menginap.

Bagi mereka yang berminat, juga dapat melakukan shakyo, yaitu menyalin transkripsi sutra yang berisi ajaran Buddha yang konon merupakan bentuk lain dari meditasi. Para tamu yang menginap di shukubo juga dapat menyantap shojin ryori, yaitu masakan vegetarian yang dimakan para biksu setiap hari-nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *