Program sains bagi siswa ini menjadi salah satu acara yang lebih menguatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang
halojapin.com. Ada 35 siswa Indonesia yang ikut dalam Sakura Science High School Program. Program sains bagi pelajar ini menjadi salah satu acara yang lebih menguatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang. Untuk itu pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang sangat mengapresiasi acara ini.
“Kepada seluruh siswa peserta SSHSP, agar terus berjuang menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya mengasah keterampilan namun juga menjaga komunikasi atas persahabatan antar bangsa yang terjalin melalui program ini,” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi
“Terima kasih kepada JST atas kelanjutan program SSHSP. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi generasi muda ASEAN. Terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Duta Besar Heri Akhmadi dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Senin.
Heri berpesan kepada siswa Indonesia peserta SSHSP untuk terus berjuang menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih cerah serta menghargai setiap pencapaian. “Tidak hanya mengasah keterampilan namun juga menjaga komunikasi atas persahabatan antar bangsa yang terjalin melalui program ini,” kata Akhmadi. Selain itu program ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat menguatkan hubungan negara-negara ASEAN dengan Jepang.
Sementara itu salah satu peserta bernama Clementia Chessa Gunawan mengapresiasi kerja sama peneliti Jepang dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maju untuk masyarakat dunia. “Saya sangat terinspirasi oleh pendekatan kolaboratif para peneliti Jepang dalam upaya menciptakan inovasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Semoga saya bisa menuntut ilmu di negeri Sakura ini untuk belajar dari ilmuwan Jepang,” ungkap Chessa dari SMK Budi Mulia 1
Meningkatkan Wawasan Ilmiah
Japan Science and Technology Agency (JST) ini mengundang 35 siswa Indonesia. Delegasi Indonesia terdiri dari 17 siswa SMK dan 18 siswa SMA dan 4 pendamping.
Dalam program ini para siswa diajak mengunjungi beberapa institusi penelitian terkemuka di Jepang. Kemudian juga ke National Museum of Nature and Science, kuil Sinto Meiji Jingu serta Tokyo University of Science dan National Institute of Science untuk meningkatkan wawasan ilmiah para siswa
Selain 35 siswa Indonesia asal Aceh hingga Papua, JST juga mengundang siswa dari negara-negara ASEAN lainnya. Ada 7 siswa dari Laos, 9 siswa dari Singapura, 20 siswa dari Filipina, dan 25 siswa dari Thailand.
Dalam penutupan tersebut hadir Pendidikan KBRI Tokyo Yusli Wardianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Keiko Nagaoka. Selain itu ada juga Wakil Presiden JST Shigeo Morimoto dan Dubes dari Laos, Singapura, Filipina dan Thailand. Penyelenggara Program Sakura Science High School Program (SSHSP) adalah Japan Science and Technology Agency (JST) . Acara berlangsung pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2023.