halojapin.com. Jepang diundang untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik wilayah ASEAN. Hal ini disebabkan karena Jepang dinilai memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri berkelanjutan.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang Ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu. “Jepang memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau. Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik,” ujar Jokowi.
Menurut Presiden ASEAN mempunyai pasar kendaraan listrik yang cukup potensial. Estimasi kendaraan listrik di wilayah ini mencapai 2,7 miliar dolar AS pada tahun 2007. Pasar yang besar ini dapat menjadikan Jepang sebagai mitra utama untuk alih teknologi sekaligus invetasi.
“Saya mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai,” tambah Jokowi. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menjabarkan bahwa Indonesia sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia tengah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu hingga ke hilir.
Pengembangan tersebut mematok target produksi 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun pada 2030 dengan angka pengurangan total emisi karbondioksida sebesar 3,8 juta ton. “Kami telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim,” ujarnya menuturkan.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap momentum Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang pada 2023 dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan hijau. Turut mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN-Jepang Ke-25 adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dalam KTT ASEAN Jepang ini dihadiri para pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Konferensi ASEAN-Jepang ke-25 di Phnom Penh, Kamboja.