Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kobacoid/public_html/halojapin.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Jaringan Berkecepatan Tinggi Dikembangkan Indonesia dan Jepang - Halo Japin
Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Jaringan Berkecepatan Tinggi Dikembangkan Indonesia dan Jepang

Sumber foto Kominfo.go.id

HALO JAPIN. Indonesia dan Jepang sepakat untuk mengembangkan jaringan berkecepatan tinggi. Kerja sama ini menjadi lompatan besar bagi Indonesia. Kecepatannya 100 kali lebih besar dibandingkan jaringan yang menyambungkan Indonesia ke jaringan riset dan pendidikan global saat ini.


Dalam penandatangan yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya (UB), Indonesia Research and Education Network (IdREN), dan Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC) disebutkan keduanya menyepakati kerja sama operasi dan pengembangan jaringan berkecepatan 100 Gbps untuk aktivitas riset dan pendidikan dengan Jepang melalui Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC).

Adanya jaringan berkecepatan tinggi tersebut, nantinya lebih dari 82 perguruan tinggi dan berbagai lembaga riset yang saat ini telah terhubung ke IDREN akan dapat bertukar data makin cepat dengan lembaga riset dan pendidikan lain di luar negeri. Selain itu memiliki fasilitas privat untuk bereksperimen dalam jaringan. “Saya yakin jaringan berkecepatan tinggi ini akan memberikan peluang dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo.

Widodo menambahkan bahwa jalur 100 Gbps yang seratus kali lebih cepat dari jalur REN Indonesia ke REN global saat ini merupakan tonggak sejarah penting bagi UB dan institusi riset dan pendidikan di Indonesia.

Sementara Ketua IdREN Achmad Affandi mengatakan terhubungnya jaringan IdREN dengan ARENA-PAC sebesar 100 Gbps akan menambah fasilitas infrastruktur dan mengakselerasi kerja sama pendidikan dan riset ke tingkat regional dan global. “Pelajar, mahasiswa, periset dan dosen akan mempunyai akses terhadap data, cloud, komputasi AI dan komunikasi multimedia berdefinisi tinggi, ditambah lagi peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi/lembaga riset global,” katanya.

Sedangkan Co-Director ARENA-PAC Prof. Jun Murai mengatakan jaringan 100 Gbps ke IdREN menciptakan sejarah yang besar demi masa depan, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi kawasan Asia-Pasifik. Dirinya berharap jaringan ini berkontribusi melalui kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya, serta juga seluruh dunia demi menciptakan masa depan yang lebih baik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyambut baik inisiatif dan sinergitas untuk menghadirkan konektivitas bagi semua. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital akan memicu babak baru dalam kemajuan ekosistem penelitian dan pendidikan Indonesia.

“Melalui kolaborasi dan dimungkinkan oleh pemanfaatan teknologi. MoU ini merupakan tonggak penting bagi kemajuan jaringan penelitian dan pendidikan di Indonesia. Dan sekali lagi, ini menunjukkan komitmen terhadap pemanfaatan teknologi digital ruang rawat inap untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya saat memberikan sambutan

Jaringan 100 Gbps ARENA-PAC menghubungkan IDREN dengan UB sebagai gerbangnya, melalui Guam hingga ke Tokyo dan juga ke sejumlah lokasi lainnya. Jaringan tersebut merupakan lompatan besar bagi Indonesia, dengan kecepatan 100 kali lebih besar dibandingkan jaringan yang menyambungkan Indonesia ke jaringan riset dan pendidikan global saat ini, dengan gerbang yang berlokasi di ITB.

Acara penandatanganan ini dilakukan di sela-sela jelang Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022). Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (31/8) malam di sela-sela menjelang Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20 di Bali.

Hadir dalam acara tersebut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Menteri untuk Transformasi Digital Jepang Kono Taro. Turut hadir pula Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *