HALO JAPIN. Jepang terus melonggarkan kontrol COVID 19. Terbaru negara tersebut menambah kuota kedatangan harian menjadi 20.000 pe hari. Selain itu juga membebaskan para pendatang tersebut dari isolasi dan pengujian COVID 19 saat masuk wilayahnya.
Aturan tersebut berlaku untuk 98 negara dan wilayah yang memiliki resiko infeksi terendah COVID 19 termasuk Amerika serikat, Inggris, China dan Kora selatan. Pemerintah Jepang menggandakan batas kedatangan harian ke negara itu menjadi 20.000 mulai Rabu. Pengambilan langkah tersebut adalah untuk kelancaran masuknya pendatang asing.
Seperti di ketahui Jepang melakukan pembatasan ketat setelah pandemi dua tahun belakangan ini. Apa yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, teruamaa kelompok negara-negara yang masuk G7.
Namun pembatasan tersebut berangsur-angsur dilonggarkan seiring meredanya COVID 19. Secara bertahap pemerintah Jepang membuka akses bagi para pendatang. Selain pelonggaran terbaru, Jepang juga mulai menerima wisatawan asing secara bertahap mulai 10 Juni. Kedatangan wisatawan pada awalnya akan dibatasi untuk tur berpemandu dari 98 negara dan wilayah. Peserta tur berpemandu dibatasi dalam jumlah maksimum 20.000.
Namun untuk membuka tur secara individu akan memakan waktu. Hal ini dikarenakan ada kekhawatiran atas potensi kebangkitan infeksi menjelang pemilihan Dewan Penasihat yang dijadwalkan untuk musim panas ini.
Jepang sudah melakukan tur uji untuk pelancong dari Amerika Serikat, Australia, Singapura dan Thailand sejak 24 Mei. Namun terdapat hal yang kurang mengenakkan, pemerintah Jepang mengatakan satu dari empat warga Thailand yang ambil bagian dinyatakan positif terkena virus corona.
Sebelumnya Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan kepada parlemen bahwa wisatawan harus mengikuti aturan pencegahan COVID 19 saat mereka mengunjungi negara itu. Saat ini pemerintah Jeoang berencana untuk membuat pedoman tentang langkah-langkah anti-virus untuk hotel dan industri lainnya sebelum dimulainya kembali industri pariwisatanya. ( sumber :japantoday)